TULUNGAGUNG, KOMPAS — Hari kedua kunjungan kerja Presiden Joko Widodo di Jawa Timur, Jumat (4/1/2019), diawali dengan menyambangi Pasar Ngemplak di Tulungagung. Tidak sebatas mengecek harga bahan-bahan pangan, Presiden juga berbelanja daging ayam dan beras.
Presiden beserta rombongan tiba di Pasar Ngemplak sekitar pukul 08.00. Selain Presiden, tampak Gubernur Jawa Timur Soekarwo turut serta. Melihat kedatangan Presiden, pedagang dan masyarakat yang sedang berbelanja di pasar antusias menyambutnya. Semua ingin bersalaman dan berswafoto dengannya. Tak pelak, situasi pasar pun menjadi kian ramai.
Di pasar, Presiden berhenti di beberapa kios, berinteraksi dengan pedagang pasar, menanyakan harga sejumlah bahan pangan.
Di kios yang menjual beras, misalnya, Presiden memperoleh informasi beras medium dijual dengan harga sekitar Rp 8.500 per kilogram.
Kemudian di kios yang menjual daging ayam, Supri, salah satu pedagang, menyampaikan harga daging ayam Rp 32.000 per kg atau naik sekitar Rp 1.000 dari beberapa hari lalu. Meski ada kenaikan, menurut Supri, tidak berdampak pada turunnya jumlah pembeli. Terkait hal ini, Presiden meminta agar sekecil apa pun kenaikan harga harus diperhatikan.
Tidak sebatas mengecek harga bahan pangan, Presiden membeli 5 kilogram daging ayam serta 5 kilogram beras dari sejumlah kios di Pasar Ngemplak. Untuk 5 kilogram daging ayam, Presiden menyerahkan lima lembar pecahan Rp 50.000 kepada Supri.
”(Kenaikan harga ayam) Ini masalahnya kita pastikan karena suplai pakan ternaknya. Suplai jagungnya ke peternak kurang sehingga memengaruhi harga daging,” tutur Presiden.
Adapun terkait beras, dia memastikan ketersediaan beras cukup. Oleh karena itu, harga beras dinilainya stabil.
Pemerintah selama ini, kata Presiden, menjaga agar inflasi tetap rendah. Inflasi yang rendah membuat harga bahan-bahan pangan yang dibeli oleh masyarakat tetap stabil. Oleh karena itu, inflasi Indonesia turun dari 3,61 persen pada 2017 menjadi 3,13 persen pada 2018.
Setelah mengunjungi Pasar Ngemplak, Presiden ke kampus Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan (STKIP) PGRI Tulungagung untuk meresmikan sejumlah proyek pembangunan di Kabupaten Tulungagung. Proyek dimaksud rumah susun (rusun) mahasiswa IAIN Tulungagung, rusun mahasiswa STKIP PGRI Tulungagung, rusun sewa Jepun Pemda Kabupaten Tulungagung, dan jembatan Ngujang II.
Selanjutnya, Presiden beserta rombongan melanjutkan perjalanan ke Kabupaten Trenggalek. Presiden rencananya akan menghadiri acara Sosialisasi Prioritas Penggunaan Dana Desa Tahun 2019 di Jawa Timur yang akan digelar di Alun-Alun Kabupaten Trenggalek.
Presiden juga diagendakan meninjau proyek pembangunan Bendungan Bendo di Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur. Setelah menunaikan shalat Jumat di Kabupaten Ponorogo, Presiden akan menyerahkan sertifikat hak atas tanah untuk masyarakat di Alun-Alun Kabupaten Ponorogo.
Sore hari, Presiden beserta rombongan akan bertolak menuju Kota Semarang untuk melanjutkan agenda kunjungan kerjanya di Provinsi Jawa Tengah. Kepala Negara direncanakan berangkat ke Semarang dengan menggunakan pesawat kepresidenan Indonesia-1 dari Pangkalan TNI AU Iswahjudi, Kecamatan Maospati, Kabupaten Magetan.