Agus DW Martowardojo Jadi Komisaris Utama Tokopedia

KOMPAS/RADITYA HELABUMI

Agus DW Martowardojo, Gubernur BI periode 2013-Mei 2018

JAKARTA, KOMPAS — Gubernur Bank Indonesia periode 2013-Mei 2018 Agus DW Martowardojo, Kamis (10/1/2019), bergabung ke PT Tokopedia. Agus bergabung dalam jajaran kepemimpinan perusahaan sebagai komisaris utama.

Agus bergabung dengan Tokopedia ketika perusahaan itu tengah memasuki fase pertumbuhan baru. Tokopedia berdiri pada 2009 dan menyandang gelar unicorn setelah enam tahun beroperasi. Mengutip data Crunchbase.com, setidak-tidaknya Tokopedia memperoleh pendanaan senilai 1,3 miliar dollar AS. (Kompas, 28/10/2018)

Baca juga: Bangkitnya ”Unicorn”

Investasi terakhir sekaligus terbesar berasal dari Alibaba dengan nilai 1,1 miliar dollar AS. Suntikan dana itu dicatatkan pada 17 Agustus 2017.

Pejabat eksekutif tertinggi atau CEO Tokopedia William Tanuwijaya dalam siaran pers menyampaikan, pengalaman dan kearifan Agus DW Martowardojo akan sangat berharga. Agus diharapkan mampu membina para pemimpin dan institusi Tokopedia untuk menjadi perusahaan teknologi kelas dunia.

”Kehadiran Agus akan memperkuat momentum kinerja perusahaan yang tengah memasuki tahun kesepuluh mewujudkan misi pemerataan ekonomi secara digital,” ujar William.

KOMPAS/PRIYOMBODO

Anak-anak bermain di media promosi perusahaan rintisan digital Tokopedia di pusat perbelanjaan di kawasan Jakarta Selatan, Minggu (8/4/2018). Perusahaan rintisan (start up) digital baru terus tumbuh dan berkembang. Saat ini, Indonesia memiliki empat perusahaan rintisan digital yang menyandang status unicorn start up (perusahaan rintisan berbasis digital dengan valuasi bisnis lebih dari 1 miliar dollar AS atau sekitar Rp 13,5 triliun), yaitu Traveloka, Tokopedia, Go-Jek, dan Bukalapak.

Sementara itu, Agus menyatakan, Tokopedia merupakan perusahaan yang sangat konsisten memberdayakan masyarakat melalui teknologi. Tokopedia akan turut berkontribusi terhadap perekonomian Indonesia agar terus tumbuh secara kuat, seimbang, dan berkesinambungan.

”Saya senang dapat bergabung dan mengontribusikan pengalaman saya untuk mendukung cita-ciita perusahaan mengembangkan ekonomi yang inklusif,” kata Agus.

Baca juga: Presiden: Indonesia Semestinya Punya Lebih dari 4 ”Unicorn”

Selama mengemban tugas sebagai Gubernur BI, Agus memelihara stabilitas dan ketahanan perekonomian Indonesia melalui pengelolaan bauran kebijakan moneter, makroprudensial, sistem pembayaran dan peredaran rupiah yang kredibel.

Pada masa kepemimpinannya, Agus menerbitkan kebijakan seperti kebijakan BI 7-day Reverse Repo Rate. Kebijakan tersebut bertujuan memperkuat transmisi kebijakan moneter dan pengendalian inflasi yang terpadu di seluruh daerah di Indonesia.