Calon Presiden dan Wakil Presiden nomor urut 02, Prabowo Subianto-Sandiaga Salahuddin Uno, berjanji pemanfaatan energi terbarukan akan menjadi fokus mereka jika terpilih di Pemilu Presiden 2019.
Oleh
·2 menit baca
JAKARTA, KOMPAS – Calon Presiden dan Wakil Presiden nomor urut 02, Prabowo Subianto-Sandiaga Salahuddin Uno, berjanji pemanfaatan energi terbarukan akan menjadi fokus mereka jika terpilih di Pemilu Presiden 2019. Di debat kedua Pemilu Presiden 2019, 17 Februari 2019, yang salah satunya mengangkat isu energi, Prabowo akan memaparkan lebih detil soal janjinya itu.
Sandiaga Uno saat diskusi yang mengangkat tema soal kebijakan energi dan ketahanan pangan Prabowo-Sandi, di Media Center Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi, di Jakarta, Jumat (1/2/2019), mengatakan, pemanfaatan energi terbarukan itu seperti pengembangan bahan bakar hayati.
Jika bahan bakar hayati dikembangkan, diharapkan ke depan negara tidak lagi tergantung terlalu besar kepada bahan bakar minyak.
“Kita akan lebih banyak mendorong energi terbarukan,” ujar Sandi.
Wakil Ketua BPN Prabowo-Sandi Eddy Soeparno menambahkan, saat debat kedua Pemilu Presiden 2019, 17 Februari 2019, yang pesertanya hanya calon presiden, Prabowo akan menjelaskan lebih detil visi, misi, dan programnya terkait energi, termasuk di dalamnya soal energi terbarukan.
Begitu pula visi, misi, dan programnya terkait lingkungan hidup, pangan, dan hal-hal lain yang terkait dengan tema debat kedua.
Seperti diketahui, debat kedua akan mengangkat tema energi, pangan, infrastruktur, sumber daya alam, dan lingkungan hidup.
Visi, misi, dan program terkait hal-hal tersebut sudah tertera di dokumen visi dan misi Prabowo Sandi. Namun saat debat, Prabowo akan menjabarkannya. Untuk itu, persiapan sudah dilakukan. Ini termasuk menggodok lebih dalam solusi atas persoalan bangsa di bidang energi, pangan, infrastruktur, sumber daya alam, dan lingkungan hidup.
“Jawaban soal lingkungan hidup dan lainnya, kami pastikan akan sangat tajam,” ujar Eddy.
Sandi menambahkan, menjelang debat kedua, akan digelar lokakarya. Materinya sama dengan isu-isu yang diangkat saat debat. Ini agar lebih banyak solusi yang bisa digali dan diserap oleh Prabowo-Sandi, dan ditampilkan selama debat.
Dengarkan masukan ahli
Sebelumnya, Koordinator Juru Bicara BPN Prabowo-Sandi, Dahnil Anzar Simanjuntak, mengatakan, menjelang debat kedua, Prabowo mendengarkan masukan dari sejumlah pakar, seperti pakar lingkungan hidup, pangan, dan infrastruktur.
Dari banyak pakar, dua diantaranya adalah mantan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Rizal Ramli dan mantan Staf Khusus Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Said Didu.
“Jadi saat ini persiapannya sedang menyimak para ahli,” kata Dahnil, Kamis (31/1/2019).
Menurut Dahnil, diskusi tersebut akan dilakukan secara lebih intensif setelah Sabtu (2/1/2019). Ia juga mengatakan akan ada beberapa perbaikan dari debat pertama. Terkait simulasi debat, Dahnil mengatakan ada kemungkinan Sandiaga akan berperan menjadi pihak lawan. (FAJAR RAMADHAN)