Chelsea pernah punya kisah manis saat Eden Hazard berduet dengan Diego Costa. Dua gelar Liga Primer Inggris berhasil dihasilkan dalam tiga musim. Kini, Hazard kembali menjalin romansa dengan striker Amerika Latin lain, yaitu Gonzalo Higuain.
Oleh
KELVIN HIANUSA
·3 menit baca
Chelsea pernah punya kisah manis saat Eden Hazard berduet dengan Diego Costa. Dua gelar Liga Primer Inggris berhasil dihasilkan dalam tiga musim. Kini, Hazard kembali menjalin romansa dengan striker Amerika Latin lain, yaitu Gonzalo Higuain. Dua laga terakhir ”The Blues”, duet ini terlihat menjanjikan. Namun, apakah akan kembali bersinar seperti halnya dengan Costa?
Hazard dan Higuain yang bermain sejak awal laga tampil gemilang saat membantu The Blues mengandaskan Huddersfield, 5-0, di Stamford Bridge, London, Sabtu (3/2/2019). Keduanya masing-masing menyumbangkan dua gol.
Higuain membuka keunggulan Chelsea terlebih dulu pada menit ke-16. Gol perdana untuk tim barunya itu dicetak lewat tendangan keras dari sudut kanan sempit di kotak penalti. Mantan pemain AC Milan itu memanfaatkan umpan terobosan N’golo Kante.
Dua gol setelahnya diborong Hazard. Pada menit ke-45 lewat titik putih dan menit ke-66 lewat aksi mengecoh kiper Huddersfield Jonas Lossi. Skor menjadi 3-0 untuk tim asal kota London.
Tiga menit berselang, Higuain menambah pundi-pundi golnya melalui tendangan indah menukik dari jarak 30 meter. Gol itu dibuat setelah kombinasi umpan pendek Hazard dan Kante.
Duet menjanjikan
Duet baru ini sangat menjanjikan. Hazard dan Higuain baru saja berpasangan dalam dua laga terakhir. Pada laga sebelumnya, keduanya masih belum beradaptasi yang mengakibatkan Chelsea kalah 0-4 dari Bournemouth.
”Higuain masih belum berada di kondisi fisik puncaknya. Dia bisa lebih baik dari ini. Yang paling membuat saya senang dia sangat cocok bermain dengan Eden,” kata Pelatih Chelsea, Maurizio Sarri.
Sarri meyakini Hazard dapat membantu Higuain mencetak banyak gol di Chelsea. Hazard dengan statistik 2,7 umpan kunci per laga bisa mengeluarkan potensi terbaik Higuain saat mencetak 38 gol bersama Napoli pada 2015. Kala itu, Higuain dilatih Sarri di Napoli.
”Mereka sangat berguna untuk kami,” ucap pelatih asal Italia itu.
Performa ini mengingatkan pada duet terbaik Chelsea, Hazard dan Diego Costa, yang sempat bermain tiga musim, 2014-2017. Saat itu, keduanya membawa Chelsea juara dua kali pada 2014/2015 dan 2016/2017 dengan sumbangsih total 86 gol.
Setelah kehilangan Costa, Hazard seperti kehilangan tandem. Dia tidak tampil padu dengan striker baru Chelsea, Alvaro Morata, yang kini sudah dipinjamkan ke Atletico Madrid. Penyerang lainnya, Olivier Giroud, juga tidak sukses bersama pemain asal Belgia itu.
Ketidakcocokan itu membuat Sarri memainkan Hazard sebagai penyerang tunggal sebelum kedatangan Higuain. Hasilnya, Chelsea sering kesulitan mencetak gol karena tidak adanya penyerang tajam.
Jika dilihat dari tipenya, Hazard lebih cocok bermain dengan striker Amerika Latin. Ini karena biasanya penyerang asal Amerika Selatan memiliki karakteristik, tenaga besar, dan kecepatan tinggi. Mereka lebih mengandalkan kemampuan fisik dibandingkan taktik.
”Higuain pemain baru, tetapi sepertinya sudah mengenal permainan kami, mungkin karena pelatih. Dia adalah striker hebat yang bisa mencetak banyak gol. Pasti bisa menunjukkan kualitasnya juga di Inggris,” puji Hazard.
Higuain saat ini hanya berstatus pemain pinjaman sampai akhir musim. Namun, bukan masalah bagi klub milik taipan Rusia Roman Abramovich untuk memboyong Higuain jika kesuksesan duet dengan Hazard berlanjut. (REUTERS)