Rekomendasi Komisi Kerajaan Dinilai Lunak, Bank-Bank di Australia Tenang
Oleh
Harry Bhaskara, dari Brisbane, Australia
·3 menit baca
BRISBANE, KOMPAS -- Rekomendasi Komisi Kerajaan yang dianggap tidak cukup menohok untuk merombak industri keuangan di Australia telah membuat bank-bank besar merasa lebih tenang. Bahkan, harga-harga saham bank-bank itu melonjak, Selasa (5/2/2019).
Sehari sesudah Komisi Kerajaan--yang dibentuk pada Desember 2017 untuk menyelidiki penyimpangan di sektor industri keuangan--menyampaikan laporannya, para pengamat mengatakan bahwa pihak bank merasa di atas angin. Pengamat kondang dari UBS, Jon Mott, mengatakan bahwa penyelidikan yang sengit itu tidak disusul dengan rekomendasi yang sepadan, dan justru malah melunak.
"Laporan Komisi Kerajaan yang sudah ditunggu-tunggu ternyata mengecewakan dalam pandangan kami,” tutur Mott, Senin (4/2/2019) malam, seperti dikutip ABC. "Diskusi yang dilakukan berlepotan dengan penyimpangan-penyimpangan yang dilakukan bank dan perlunya mengubah budaya, tetapi rekomendasinya jauh sekali dari yang diharapkan pasar.”
Komentar tersebut dilontarkan Mott terkait laporan hasil penyelidikan bertajuk "Komisi Kerajaan Untuk Penyelidikan Penyimpangan di Dunia Perbankan, Dana Pensiun, dan Industri Keuangan".
Analis bank Brian Johnson mengatakan, kenaikan harga saham bank mencerminkan sikap pesimistis para investor sebelum laporan diumumkan. "Banyak cerita negatif tentang bank di Komisi Kerajaan, namun sebenarnya bank-bank Australia sudah menunjukkan kinerja yang rendah sejak puncak kejayaan mereka pada Mei 2015,” tutur Johnson pada ABC TV.
Banyak investor, yang menjual sahamnya karena mengira saham bank bakal jatuh, membeli kembali sahamnya. Selain itu, kekhawatiran bank bahwa Komisi Kerajaan akan mengetatkan syarat-syarat peminjaman uang ternyata tidak terjadi. Sebaliknya, bank-bank malah sudah terlebih dahulu mengetatkan syarat-syarat peminjaman untuk memastikan peminjam bisa membayar utangnya.
Walaupun bank-bank besar tidak akan melunakkan syarat-syarat peminjaman mereka atau melipat-gandakan pinjaman, rekomendasi Komisi Kerajaan yang lunak merupakan kemenangan bagi bank, tutur Mott.
Lunaknya rekomendasi juga dirasakan oleh warga yang bersaksi dalam penyelidikan Komisi Kerajaan. Rien Low, yang bersaksi pada bulan Mei 2018, mengatakan bahwa ia berjuang untuk menceritakan kisah kematian mendadak Peter Low, ayahnya.
Dalam masa berkabung, keluarga Low terus dikejar oleh Suncorp untuk membayar utang ayahnya. "Bila Anda kehilangan seseorang secara tragis seperti itu dan mendapat perlakuan sangat buruk dari bank, Anda merasa sepertinya mereka dapat melakukannya tanpa hukuman,” tutur Low pada ABC.
Bagi keluarga Low, rekomendasi Komisi Kerajaan tidak memadai. "Harusnya ada tuntutan kriminal,” kata Low.
Banyak cerita negatif tentang bank di Komisi Kerajaan, namun sebenarnya bank-bank Australia sudah menunjukkan kinerja yang rendah sejak puncak kejayaan mereka pada Mei 2015.
Saksi lain, Grant Stewart, menceritakan tentang anaknya yang menderita disabilitas (down syndrome) membeli asuransi yang tak ia pahami yang ditawarkan melalui telepon. "Dimensi emosional dari kejadian ini yang sulit bagi keluarga kita untuk mencernanya,” tutur Stewart.
Penolakan terkuak
Misteri penolakan pemerintahan silam yang enggan membentuk Komisi Kerajaan mulai terkuak pasca pengumuman laporan komisi. Seperti dilansir dari ABC, Perdana Menteri Malcolm Turnbull pada Agustus 2016 menulis surat ke pemimpin Oposisi Bill Shorten untuk menghentikan permintaannya untuk membentuk Komisi Kerajaan tersebut.
Dalam surat tersebut, Turnbull mengatakan pemerintah mempunyai rencana berbeda, yakni memaksa pimpinan bank untuk bertatap muka dengan panitia parlemen sekali setahun untuk menjelaskan keputusan-keputusan mereka, terutama yang berhubungan dengan tingkat suku bunga.
"Komisi Kerajaan hanya bisa menyelidiki, memanggil para saksi, dan memaksa mereka untuk memberikan bukti-bukti. Tidak bisa mendakwa, mengubah Undang-Undang. Hanya bisa menyelidiki dan melaporkan,” tulis Turnbull seperti dikutip ABC.
Di ranah publik, Turnbull berkali-kali menolak permintaan Shorten yang telah dilayangkan sejak April 2016 mengingat keluhan warga soal pelayanan bank sudah marak selama 10 tahun. Karena tekanan kuat dari anggota pemerintahannya sendiri dan juga desakan dari empat bank terbesar, Turnbull akhirnya menyerah, terutama setelah seorang anggota partainya mengancam untuk menyeberang ke Partai Buruh, pihak Oposisi.
Komisi Kerajaan terbentuk pada Desember 2017.
"Satu-satunya cara untuk lebih meyakinkan rakyat Australia adalah dengan membentuk Komisi Kerajaan untuk menyelidiki penyimpangan dalam industri keuangan,” tutur Turnbull ketika itu.
Turnbull turun sebagai perdana menteri pada bulan Agustus 2018 dan digantikan oleh Scott Morrison.