logo Kompas.id
UtamaPemerintah Kaji Dampak...
Iklan

Pemerintah Kaji Dampak Peralihan Bansos Rastra

Oleh
M Paschalia Judith J
· 2 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/ZKTwotCIojk-ZFFBZpK4lVvh-eE=/1024x576/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2018%2F11%2F20181127_BATUAN_D_web_1543299229-1.jpg
KOMPAS/P RADITYA MAHENDRA YASA

Warga mengantre untuk mendapatkan bantuan sosial nontunai berupa beras dan telur yang dibagikan di Kantor Desa Kebondowo, Kecamatan Banyubiru, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah, Selasa (27/11/2018).

JAKARTA, KOMPAS — Penyaluran bantuan sosial beras sejahtera atau bansos rastra yang beralih menjadi bantuan pangan nontunai berpotensi menimbulkan kenaikan permintaan. Oleh karena itu, pemerintah tengah mengkaji dampak peralihan itu terhadap fluktuasi harga beras.

Peralihan bansos rastra menjadi bantuan pangan nontunai (BPNT) menandakan penyaluran beras untuk keluarga penerima manfaat (KPM) diserahkan pada mekanisme pasar. ”Oleh karena itu, perluasan BPNT dapat meningkatkan harga beras di pasar karena permintaannya meningkat,” ujar komisioner Ombudsman RI, Ahmad Alamsyah Saragih, saat dihubungi, Selasa (12/2/2019).

Editor:
Emilius Caesar Alexey
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000