Benih Padi Hibrida Indonesia Tingkatkan Ketahanan Pangan Brunei
Oleh
Ayu Pratiwi
·2 menit baca
BANDAR SERI BEGAWAN, RABU - Sultan Brunei Darussalam Hassanal Bolkiah memuji benih padi hibrida varietas Sembada 188 dari PT Biogene Plantation, Indonesia. Ia berharap, benih padi itu dapat disebarluaskan kepada para petani di sana dan meningkatkan ketahanan pangan Brunei Darussalam.
Penanaman benih dari PT Biogene Plantation itu mulai dilakukan di Kawasan Kemajuan Pertanian Wasan pada Oktober 2018, saat hari raya ulang tahun Hassanal ke-73, dan mulai dipanen pada Selasa (12/2/2019). Hasil panen diperkirakan mencapai 5,5-6,6 ton gabah kering giling per hektar, atau dua kali lipat di atas rata-rata hasil panen padi varietas lain.
Hadir pada panen tersebut, Hassanal beserta Putra Mahkota Brunei Darussalam Al-Muhtadee Billah, sejumlah pejabat kementerian setempat, dan duta besar asing di Bandar Segi Begawan. Duta Besar RI untuk Brunei Darussalam, Sujatmiko, serta jajaran pimpinan dan manajemen dari PT Biogene Plantation, juga menghadiri kegiatan itu.
Hasil panen diperkirakan mencapai 5,5-6,6 ton gabah kering giling per hektar, atau dua kali lipat di atas rata-rata hasil panen padi varietas lain.
PT Biogene Plantation telah mengekspor 2 ton benih padi hibrida varietas Sembada 188 ke Brunei Darussalam. Benih itu telah ditanam di lahan sawah seluas 265 hektar di Kawasan Kemajuan Pertanian Wasan. Saat ini, Brunei Darussalam sedang dalam proses untuk kembali mengimpor 2,5 ton benih padi itu untuk musim tanam mendatang.
“Alhamdulillah, hasil panen diperkirakan sesuai dengan harapan dan ke depannya akan dilakukan kembali impor benih padi Sembada 188 oleh pihak Brunei. Kesempatan ini perlu diikuti dengan masuknya produk-produk penunjang pertanian, seperti pupuk, traktor pengolah tanah, traktor penanam, pemanen padi, dan sebagainya,” kata Sujatmiko, melalui keterangan pers yang dikutip Kompas, Rabu (13/2/2019).
Direktur Utama PT. Biogene Plantation, Bambang Purwadi Priyono, menambahkan, kepercayaan yang diberikan Pemerintah Brunei Darussalam memicu perusahaan untuk melakukan yang terbaik. Perusahaan akan terus mengawal dan memberikan transfer pengetahuan kepada para petani Brunei Darussalam bagi keberhasilan penanaman padi Sembada 188 di masa mendatang.
Peningkatan ketahanan pangan nasional menjadi perhatian besar bagi Pemerintah Brunei Darussalam.
Peningkatan ketahanan pangan nasional menjadi perhatian besar bagi Pemerintah Brunei Darussalam. Pada 2017, Brunei Darussalam mengimpor 30.631 metrik ton beras, dan kontribusi beras nasional Brunei baru mencapai 4,75 persen.
Benih padi lokal serta benih padi hibrida varietas Sembada 188 yang cukup banyak ditanam saat ini diharapkan dapat mendongkrak hasil tanam padi nasional. Dari 2.2349 ton pada 2017, menjadi 3.000 ton pada 2018, dan 4.000 ton pada 2020. Untuk itu, Pemerintah Brunei Darussalam juga akan mengembangkan lahan tambahan seluas 500 hektar di kawasan Kandol, Kuala Belait.