logo Kompas.id
UtamaKomoditas Paludikultur...
Iklan

Komoditas Paludikultur Terganjal Pasar dan Regulasi

Oleh
Khaerudin
· 3 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/cBPKqzNEEnWYSeo4o1Tpye9z-pM=/1024x576/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2018%2F11%2F484071_getattachmentb8d69807-f528-436d-81fb-957c629a1318475456.jpg
KOMPAS/DIONISIUS REYNALDO TRIWIBOWO

Sebanyak 69 ahli gambut dari sembilan negara bersama Badan Restorasi Gambut (BRG) RI dan masyarakat melakukan penanaman bibit pohon belangiran di Desa Taruna Jaya, Pulang Pisau, Kalimantan Tengah, Sabtu (4/11/2017).

JAKARTA, KOMPAS — Komoditas paludikultur masih terganjal oleh akses terhadap pasar dan regulasi. Padahal, teknik pemanfaatan lahan gambut untuk pertanian ini dinilai sebagai alternatif efektif dalam menekan emisi karbon dari lahan gambut.

Paludikultur merupakan salah satu teknik pemanfaatan lahan gambut kering dan basah. Lahan gambut dibasahi kembali dengan mempertahankan tinggi muka air tanah sembari dikelola secara produktif. Dengan demikian, lahan gambut tetap mampu menyimpan cadangan karbon dalam jangka waktu lama. Kelembapan juga dapat mencegah kebakaran lahan.

Editor:
khaerudin
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000