logo Kompas.id
UtamaTransaksi Ilegal Berpeluang...
Iklan

Transaksi Ilegal Berpeluang Terjadi di Dunia Maya

Oleh
Andy Riza Hidayat
· 3 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/nnDTmN-hgEG0Q4beq-KB2XwEwSs=/1024x576/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2019%2F03%2F436727_getattachmentc7aeca0d-f6ea-4a2f-a0f1-336601712ae3428114.jpg
KOMPAS/RONY ARIYANTO NUGROHO

Sejumlah burung merak hijau (Pavo muticus) yang disita Tim Gugus Evakuasi dan Penyelamatan Satwa Liar Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam Jawa Barat disimpan di kantor BKSDA Jawa Barat, Bandung, Jawa Barat, Selasa (5/2). Tim tersebut mengevakuasi 7 merak hijau dan 4 burung kakatua jambul kuning (Cacatua sulphurea) dari sebuah rumah mewah di kawasan Ciumbuleuit, Bandung, yang memelihara satwa dilindungi tersebut.

JAKARTA, KOMPAS — Pemanfaatan teknologi dalam jaringan atau daring semakin membuka celah bagi perdagangan satwa liar secara ilegal. Modus yang kian beragam perlu ditangani secara serius untuk dapat memutus mata rantai pelaku secara menyeluruh.

Hal tersebut mengemuka dalam diskusi yang diselenggarakan World Wildlife Fund for Nature (WWF) Indonesia, memperingati Hari Satwa Liar Sedunia di Jakarta, Minggu (3/3/2019). Spesialis kriminal Wildlife Conservation Society (WCS), Dwi Adhiasto, mengatakan, kasus perdagangan ilegal satwa liar dilindungi semakin sulit ditangani karena fasilitas daring yang dimanfaatkan oleh pelaku.

Editor:
Andy Riza Hidayat
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000