logo Kompas.id
UtamaAsuransi Bencana Alam Didorong
Iklan

Asuransi Bencana Alam Didorong

Asuransi bencana alam di daerah rawan belum diminati. Padahal, asuransi ini berpotensi melindungi penduduk dari risiko kerugian atau kehilangan harta bendanya.

Oleh
Videlis Jemali
· 2 menit baca

PALU, KOMPAS — Asuransi bencana alam di daerah rawan belum diminati. Padahal, asuransi ini berpotensi melindungi penduduk dari risiko kerugian atau kehilangan harta bendanya.

”Di daerah rawan bencana, minat penduduk memiliki polis asuransi masih minim. Indikasinya terlihat dari sedikitnya klaim asuransi yang dibayarkan,” kata Direktur Eksekutif Asosiasi Asuransi Umum Indonesia Dody AS Dalimunthe saat dihubungi dari Palu, Sulawesi Tengah, Kamis (7/3/2019).

Sejumlah wilayah di Indonesia dilanda bencana besar pada 2018. Salah satunya, Sulawesi Tengah yang dihantam gempa bumi, tsunami, dan likuefaksi pada 28 September 2018. Kerugiannya di Kota Palu dan Kabupaten Donggala mencapai Rp 10 triliun. Namun, klaim asuransi bencana di kedua kota itu hanya Rp 2 triliun. Asuransi bencana alam adalah perlindungan dan jaminan terhadap harta benda (rumah, tempat usaha) dari kehancuran karena gempa bumi, tsunami, longsor, dan bencana lainnya.

Editor:
Cornelius Helmy Herlambang
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000