Sasar Pemilih Milenial, KPU Bali Gelar Lomba Mural
Komisi Pemilihan Umum Provinsi Bali, Minggu (17/3/2019), menggelar lomba melukis di dinding, atau mural, tentang Pemilu Serentak 2019 bertema pemilu damai dan pemilu berintegritas. KPU Bali menggunakan mural sebagai sarana sosialisasi Pemilu 2019, bagi pemilih pemula.
Oleh
COKORDA YUDISTIRA
·3 menit baca
DENPASAR, KOMPAS – Komisi Pemilihan Umum Provinsi Bali, Minggu (17/3/2019), menggelar lomba melukis di dinding, atau mural, tentang Pemilu Serentak 2019 bertema pemilu damai dan pemilu berintegritas. KPU Bali menggunakan mural sebagai sarana sosialisasi Pemilu 2019, bagi pemilih pemula.
Sebanyak 10 kelompok seniman mural berpartisipasi dalam lomba mural yang menggunakan dinding tembok belakang salah satu sekolah menengah atas di Kota Denpasar, Bali. “Lomba mural seperti ini digelar serentak oleh KPU di seluruh Indonesia,” kata Ketua KPU Bali I Dewa Agung Lidartawan di Kota Denpasar, Minggu. “Kami memanfaatkan mural sebagai media sosialisasi pemilu dengan melibatkan para seniman,” ujar Lidartawan.
Gede Adi Satya Dharma Putra, seniman mural dari kelompok Alaskaki, menuturkan, mereka berupaya menyampaikan pesan kepada masyarakat agar tidak menjadi “golongan putih” alias golput. Adi mengajak masyarakat Bali agar menggunakan hak pilih pada Pemilu 2019 melalui mural yang mereka kerjakan. Adi bersama tiga rekannya sesama mahasiswa Institut Seni Indonesia (ISI) Denpasar membuat mural dengan mengangkat budaya Bali, yakni wayang.
Lebih lanjut Lidartawan mengatakan, KPU Bali memilih tempat lomba di kawasan Dangin Puri Kangin, Kecamatan Denpasar Utara, Kota Denpasar, itu karena terdapat sejumlah sekolah menengah atas dan perguruan tinggi di kawasan tersebut. Menurut Lidartawan, sosialisasi KPU Bali tersebut bertujuan menggugah minat kalangan pemilih pemula selain masyarakat umum agar berpartisipasi dalam Pemilu 2019 mendatang.
“Kami berharap pesan-pesan pemilu yang digambarkan pada mural itu dapat ditangkap oleh masyarakat, khususnya para pemilih pemula dan kalangan generasi milenial,” kata Lidartawan.
Perbekel (Kepala Desa) Dangin Puri Kangin I Gusti Ngurah Putrawan memberikan apresiasi positif terhadap lomba mural tentang pemilu yang diselenggarakan KPU Bali. Menurut Putrawan, lokasi lomba mural yang digelar KPU Bali di lingkungannya itu dinilai tepat karena banyak sekolah dan terdapat kampus di kawasan tersebut. “Kalau sasaran sosialisasinya lebih ke pemilih pemula, tempatnya pas,” kata Putrawan.
Secara terpisah, KPU Kota Denpasar juga mengadakan sosialisasi kepada kalangan media massa di Kota Denpasar tentang kesiapan KPU Kota Denpasar menyelenggarakan Pemilu 2019. Ketua KPU Kota Denpasar I Wayan Arsa Jaya mengungkapkan, KPU Kota Denpasar sedang menyortir, melipat, dan menghitung surat suara untuk Pemilu Legislatif 2019.
Mengenai pemilih, Arsa mengatakan, terdapat sejumlah 464.132 pemilih yang terdaftar dalam Daftar Pemilih Tetap (DPT) Kota Denpasar. Dari jumlah pemilih dalam DPT Kota Denpasar tersebut, menurut Arsa, sekitar 12.000 orang termasuk kategori pemilih pemula.
Selain itu, Arsa juga mengungkapkan KPU Kota Denpasar sudah menerima 2.143 orang pemilih yang mengajukan pindah tempat memilih ke Kota Denpasar. KPU Kota Denpasar juga menerima 1.444 pemilih yang mengajukan pindah tempat memilih dari Kota Denpasar ke daerah lain. “Hari (Minggu) ini merupakan hari terakhir mengurus pindah tempat memilih,” kata Arsa di Denpasar.