JAKARTA, KOMPAS - Hari ini, Senin (25/3/2019), warga ibu kota dan sekitarnya memasuki hari pertama secara komersil penggunaan moda raya terpadu atau MRT Jakarta. Harapan untuk memiliki moda transportasi yang mumpuni dan terintegrasi diharap bisa segera terwujud. Untuk itu, fase 2 dan tahap 2 pembangunan MRT dilakukan secara paralel.
Presiden Joko Widodo meminta pembangunan MRT tahap 2, yaitu koridor barat-timur dari arah Tangerang ke Bekasi juga segera dilakukan tahun ini. Adapun pembangunan fase 2 lanjutan fase 1 tahap 1 MRT dimulai setelah peresmian pencanangannya oleh Presiden ditandai dengan penandatanganan prasasti di terowongan MRT sekitar Bundaran HI, Minggu (24/3/2019) pagi kemarin.
Sebelumnya, Presiden menaiki MRT dari halte Istora ke Bundaran HI. Adapun di Bundaran HI, Presiden juga meresmikan MRT fase 1, jalur Bundaran HI-Lebak Bulus sejauh 16 kilometer dengan 13 stasiun.
Turut hadir dalam perjalanan ini antara lain Ketua DPD Oesman Sapta Odang, Gubernur DKI Anies Baswedan, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Menteri Sosial Agus Gumiwang Kartasasmita, Menteri Keuangan Sri Mulyani, Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti. Beberapa artis seperti Anggun C Sasmi, Nirina Zubir, dan Reza Rahadian juga ikut menaiki MRT dari Halte Istora.
Setelah melalui tiga perhentian, Presiden berhenti di Bundaran HI dan disambut ribuan warga. Semua berdesakan meminta jabat tangan dan berswafoto.
“Segera ini kita akan lanjutkan, fase (dua) ke utara dan paralel nanti dengan east westnya, (jalur) barat ke timurnya, akan kita juga kerjakan secara beriringan,” tutur Presiden kepada wartawan seusai peresmian.
Dalam sambutannya, Gubernur DKI Anies Baswedan mengatakan akan mengawal pembangunan MRT fase kedua dan fase berikutnya. “Dalam kerangka JakLingko, kita akan terus kawal pembangunan MRT Fase 2 dan fase-fase berikutnya,” tuturnya.
Fase 2 MRT dari Bundaran HI-Kampung Bandan sepanjang 8,6 kilometer akan terdiri atas tujuh stasiun. Ketujuh stasiun yang seluruhnya di bawah tanah itu adalah Stasiun Sarinah, Stasiun Monas, Stasiun Harmoni, Stasiun Sawah Besar, Stasiun Mangga Besar, Stasiun Glodok dan Kota Tua. Pembangunan jalur utara ini berbiaya Rp 22,5 triliun karena tingkat kesulitannya lebih tinggi.
Tahap 2 atau koridor timur-barat sepanjang 87 km akan terbentang dari Balaraja di Provinsi Banten hingga Cikarang, Jawa Barat. Bagian fase 3 yang terletak di Jakarta saja sepanjang 31 km.
Adapun MRT Jakarta fase 1 saat ini telah terintegrasi dengan TransJakarta. Ke depan, kata Anies, MRT akan didorong terus berintegrasi dengan moda transportasi lainnya seperti LRT dan Commuter Line.
MRT diperkirakan akan digunakan 65.000 orang perhari di awal operasional dan bisa mencapai 130.000 orang perhari tahun depan. Untuk itu, MRT akan beroperasi dengan delapan rangkaian mulai jam 5.30 sampai 22.30 selama Maret dan April. Setelah April, jumlah rangkaian akan ditingkatkan menjadi enam belas dan jam operasional akan ditambah jam 5.00 sampai jam 24.00. Sebanyak 71 masinis dan 350 tenaga operasi dan pemeliharaan juga siap untuk mengawa operasional MRT.
Anies juga berterima kasih kepada pemerintah pusat dan para Gubernur Jakarta yang mengawal proses pembangunan MRT. Para Gubernur disebutkan mulai Sutiyoso, Fauzi Bowo, Joko Widodo, Basuki Tjahaja Purnama, dan Djarot Saiful Hidayat. Massa pun bersorak ramai saat Anies menyebutkan nama Basuki.
Presiden Joko Widodo meminta semua masyarakat menjaga MRT, tak membuang sampah sembarangan di MRT maupun di stasiun-stasiunnya. Budaya antre dan disiplin waktu pun harus dihidupkan. “Hari ini sebuah peradaban baru dimulai dengan MRT,” ujarnya.
Secara keseluruhan, jalur MRT yang akan dibangun sepanjang 231 km dengan anggaran Rp 571 triliun selama sepuluh tahun. Alokasi ini tak hanya untuk pembangunan stasiun, tetapi juga penataan permukiman, drainase, dan berbagai pendukung transportasi yang terintegrasi ini. Harapannya, kemacetan DKI yang mengakibatkan kerugian sampai Rp 100 triliun pertahun bisa diatasi dengan moda transportasi yang terpadu dan memadai.
Harapannya, masyarakat semakin mudah bepergian tanpa harus menggunakan kendaraan pribadi. “Moda yang terintegrasi ini yang terus kita otak-atik agar bisa tersambung, bisa terintegrasi betul,” kata Presiden.