JAKARTA, KOMPAS — Hujan disertai angin kencang yang terjadi selama masa pancaroba menyebabkan kondisi pepohonan di wilayah Jakarta Barat semakin mengkhawatirkan. Terdapat puluhan pohon tumbang dan ratusan yang dalam kondisi keropos. Terkait hal ini, warga diimbau untuk aktif melaporkan adanya pohon yang dalam kondisi membahayakan agar dapat segera diatasi.
Selama periode Januari hingga Maret 2019, Suku Dinas Kehutanan Kota Jakarta Barat mencatat sebanyak 37 pohon tumbang atau sempal di Jakarta Barat. Selain itu terdapat ratusan pohon yang masuk dalam kategori rawan.
Kepala Suku Dinas Kehutanan Jakarta Barat Muhammad Iqbal mengatakan, ada 48 pohon yang tergolong rawan tumbang kategori berat serta 261 pohon yang rawan kategori sedang. Pohon-pohon tersebut berpotensi tumbang ketika hujan terjadi.
Ada 48 pohon yang tergolong rawan tumbang kategori berat serta 261 pohon yang rawan kategori sedang.
"Pohon rawan tumbang ini disebabkan kondisi penampang yang sudah keropos. Dari temuan di lapangan, ada banyak pohon yang diameternya lebih dari 40 centimeter dan kondisi keroposnya sudah parah," kata Iqbal, di Jakarta, Jumat (5/4/2019).
Kondisi tersebut banyak ia temui di Kecamatan Kebon Jeruk dan Kecamatan Kembangan. Namun, tidak menutup kemungkinan hal itu terjadi di Kecamatan lainnya.
Pada kondisi ekstrem, pohon yang tumbang dapat membahayakan keselamatan warga. Eko (52), warga Kembangan, menceritakan bahwa pada Desember 2018, sempat ada pohon tumbang yang menimpa satu rumah warga di Jalan Masjid At-Taqwa, Kecamatan Kembangan.
Iqbal memperkirakan tahun ini jumlah pohon yang tumbang atau sempal akan tercatat lebih banyak. Melihat data tahun 2016, ia mengatakan ada 370 pohon tumbang yang terjadi, dan tren tiap tahun biasanya meningkat.
"Karena pohonnya terus tumbuh, lalu cuacanya begitu, mungkin akan lebih banyak lagi pohon yang tumbang di tahun ini," ujar Iqbal.
Ia mengatakan, usaha pemangkasan pohon yang berisiko sudah dilakukan. Selama Januari hingga Marat 2019, ada 1.978 pohon yang telah dipangkas.
Tidak hanya di Kecamatan Kebon Jeruk dan Kecamatan Kembangan, menurut dia, kawasan lainnya juga memiliki potensi bahaya serupa. Untuk itu, warga diimbau aktif melaporkan adanya potensi pohon yang tampak sudah tua dan berisiko tumbang.
"Pelaporan bisa dilakukan dengan menghubungi Posko Pohon Tumbang Dinas Kehutanan DKI Jakarta, yakni pada +622153644133. Laporan ini membantu pihak dinas untuk melihat kawasan berisiko yang sebelumnya tidak terjangkau," ujar Iqbal.