Pesta Demokrasi dirayakan dengan unik oleh warga RT 22 Kelurahan Lamaru, Kecamatan Balikpapan Timur, Balikpapan, Kalimantan Timur. Tempat pemungutan suara atau TPS 13 di sana dihias dengan aneka kerajinan janur dan hidangan hasil bumi.
Oleh
SUCIPTO
·4 menit baca
Warga RT 22 Kelurahan Lamaru, Kecamatan Balikpapan Timur, Balikpapan, Kalimantan Timur, merayakan pesta demokrasi dengan memanfaatkan hasil bumi. Tempat pemungutan suara atau TPS 13 di sana dihias dengan aneka kerajinan janur. Selain itu, aneka hasil bumi seperti singkong, pisang, kelapa muda, ubi, dan jagung dihidangkan untuk petugas TPS dan pemilih.
Sebuah umbul-umbul janur kuning melengkung di pintu masuk TPS itu. Lima tiang di bagian depan TPS berhias janur kuning yang dibentuk sedemikian rupa. Janur kuning dipilih sebagai dekorasi utama karena pohon kelapa sangat mudah ditemui di Kelurahan Lamaru.
Sejak Selasa (16/4/2019) pagi, TPS itu sudah selesai didekorasi. Kotak suara dan bilik pencoblosan juga sudah tertata rapi di dalam tenda berukuran sekitar 8x4 meter itu. Ketua Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) TPS 13 Kelurahan Lamaru, M Effendi, mengatakan, konsep hasil bumi disepakati sebagai bentuk rasa syukur karena masyarakat bisa merayakan pesta demokrasi tahun ini.
Kelurahan Lamaru yang terletak di sekitar pantai membuat pohon kelapa tumbuh di sekitar pemukiman warga. Selain itu, sebagian masyarakat Lamaru juga berkebun dan bertani. Hasil tani itu disumbangkan secara sukarela sebagai konsumsi di TPS.
“Di TPS kami, ada 247 daftar pemilih tetap (DPT) yang akan menentukan pilihannya besok, Rabu (17/4/2019). Semoga dengan dekorasi ini, warga nyoblos dengan nyaman,” kata Effendi.
Di TPS kami, ada 247 daftar pemilih tetap (DPT) yang akan menentukan pilihannya besok, Rabu (17/4/2019). Semoga dengan dekorasi ini, warga nyoblos dengan nyaman
Selama bertugas, para petugas KPPS akan disuguhi kelapa muda. Sebanyak tujuh orang petugas melayani 247 DPT sejak pukul 07.00-13.00 Wita. Segarnya kelapa muda yang tumbuh di wilayah itu diharapkan mampu memberi keceriaan dan kesegaran petugas demi kelancaran pemilu 2019.
Saat TPS itu dikunjungi Wali Kota Balikpapan, Rizal Effendi, dan Ketua KPU Kota Balikpapan, Noor Thoha, hidangan pisang rebus, singkong rebus, ubi rebus, dan jagung rebus, tersaji di bagian tengah TPS. Penampakan itu akan terlihat juga di hari pemungutan suara.
Camat Balikpapan Timur, Suranto, mengapresiasi inisiatif KPPS dalam mendekorasi TPS. Umbul-umbul dari janur kuning menyiratkan terdapat perayaan besar di wilayah itu. Selain itu, hal itu juga menandakan masyarakat di Kelurahan Lamaru terdiri dari berbagai etnis di Indonesia, seperti Jawa, Sunda, dan Balikpapan.
“Semoga dekorasi TPS ini meningkatkan minat masyarakat untuk berangkat ke TPS dan memilih pemimpin mereka dengan suka rela dan suka cita tanpa ada paksaan dan konflik,” kata Suranto.
Dipastikan siap
Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Balikpapan, Noor Thoha, memastikan 2.055 TPS di Balikpapan sudah siap sehari sebelum waktu pemilihan. Berbagai kekurangan, seperti surat suara dan kotak suara sudah didistribusikan ke masing-masing TPS di Balikpapan. Setiap TPS juga disiapkan satu templatebraille untuk penyandang tunanetra. Dengan template itu, pemilih tunanetra bisa memilih tanpa bantuan.
Saat melakukan kunjungan di Kelurahan Lamaru, ia memastikan petugas KPPS sudah mengerti apa yang harus dikerjakan jika terjadi kendala saat pemilihan. Ia mengajukan beberapa pertanyaan kepada KPPS untuk memastikan para petugas mengerti tugas dan fungsinya saat terjadi berbagai kendala.
Untuk memudahkan koordinasi, para petugas KPPS di semua TPS terkoneksi melalui grup percakapan WhatssApp. Hal itu diharapkan memaksimalkan koordinasi saat terjadi kendala di TPS. “Tugas KPPS itu banyak sekali. Selain kami memberi edaran dan imbauan, komunikasi melalui aplikasi percakapan diharapkan bisa memudahkan koordinasi,” kata Thoha.
Komunikasi yang cepat juga dimanfaatkan untuk mengontrol berjalannya penghitungan surat suara di masing-masing TPS. Waktu yang diberikan untuk menghitung lima surat suara, hingga adalah pukul 12.00 siang tanggal 18 April. Semua itu dilaksanakan tanpa jeda, kecuali untuk melaksanakan ibadah.
Ia juga memastikan penghitungan surat suara sudah dimengerti oleh KPPS. Urutan penghitungan surat suara yang benar adalah penghitungan surat suara presiden dan wakil presiden, DPR RI, DPD, DPRD Provinsi, dan DPRD.
Setelah meninjau kesiapan TPS, KPU Kota Balikpapan juga akan memusnahkan surat suara yang rusak. Jumlahnya mencapai 5.000 surat suara. “Sekitar pukul 19.00 Wita, kita akan musnahkan surat suara itu di KPU dengan dibakar di dalam drum,” kata Thoha.
Sekali dalam lima tahun, warga merayakan pesta demokasi. Tentunya perayaan itu dilakukan dengan damai dan suka cita. Hasil bumi jadi saksinya.