Dua petugas penyelenggara pemilu di Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah, meninggal pada Selasa dan Rabu, 23-24 April 2019.
Oleh
ERWIN EDHI PRASETYA
·3 menit baca
KARANGANYAR, KOMPAS — Dua petugas penyelenggara pemilu di Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah, meninggal pada Selasa dan Rabu, 23-24 April 2019. Keduanya adalah Ketua Panitia Pemilihan Kecamatan Tasikmadu Sapto Nugroho (59) dan anggota Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara TPS 17 Desa Jati, Kecamatan Jaten, Albertus Tri Nugroho (59).
Sapto meninggal di rumah sakit, Selasa sekitar pukul 24.00 karena stroke, sedangkan Albertus meninggal di rumahnya di Desa Jati, Rabu sekitar pukul 05.30. Menurut istri almarhum Sapto, Yuli Ambarwati (52), suaminya dilarikan ke RSU PKU Muhammadiyah Karanganyar sehari setelah pemungutan suara, Kamis, 18 April.
Setelah tiga hari dirawat secara intensif di ruang ICU, Sapto dipindahkan ke bangsal perawatan karena kondisinya mulai stabil. Namun, dua hari kemudian, kondisinya memburuk lagi sehingga kembali dirawat di ICU hingga akhirnya meninggal.
Sebelum jatuh sakit karena stroke, menurut Ambarwati, almarhum mengaku kelelahan dan merasa sakit pada lambung.
”Mungkin karena terforsir tenaga dan pikirannya. Sebelum coblosan, itu kan banyak tugas yang harus diselesaikan sehingga kerjanya sampai lembur malam-malam, sampai pukul 23.00-24.00,” katanya di rumah duka di Desa Ngijo, Kecamatan Tasikmadu, Karanganyar, Rabu.
Yuli menuturkan, pada hari pemungutan suara, 17 April, almarhum mengatakan badannya lemas. Rabu malam, ketika hendak ke Sekretariat PPK Tasikmadu, dia sudah merasa tidak kuat sehingga memutuskan beristirahat di rumah. ”Kamis pagi itu lemas, badannya lumpuh separuh sehingga dibawa ke rumah sakit terdekat,” lanjutnya.
Secara terpisah, Pelaksana Tugas Ketua PPK Tasikmadu Joko Prasetyo mengatakan, seluruh anggota PPK, termasuk almarhum Sapto, dua pekan sebelum pemungutan suara terus bekerja hingga tengah malam, bahkan sampai dini hari. Pekerjaan yang dilakukan antara lain memberikan bimbingan teknis bagi Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) hingga mengurus logistik surat suara dan sebagainya.
”Pak Sapto itu standby terus di Sekretariat PPK meskipun kadang mengeluh capai. Ia juga bercerita perutnya agak sakit. Kalau makan, terasa enggak enak perutnya, tetapi kalau tidak makan, tubuh gemetar. Itu sudah dirasakan beberapa hari. Namun, kami terus kerja. Waktu pengiriman logistik ke PPS-PPS, Pak Sapto juga memantau sampai proses itu selesai pada tengah malam,” tuturnya.
Menurut Joko, Rabu (17/4/2019) pagi hingga pukul 13.00, Sapto menyempatkan diri ke Sekretariat PPK untuk memantau apakah ada kekurangan logistik di PPS-PPS.
”Malamnya pamit sama saya, tidak bisa ke PPK karena badannya tidak enak, itu juga masih sempat koordinasi. Paginya, kami terima kabar beliau tidak sadarkan diri dan dibawa ke RS PKU Muhammadiyah di Tasikmadu,” kata Joko.
Ketua KPU Karanganyar Triastuti Suryandari mengatakan, pada saat pemungutan dan penghitungan suara, anggota KPPS 17 Desa Jati, Albertus Tri Nugroho, juga mengeluh kurang enak badan. Sehari sebelum meninggal, almarhum kembali merasa tidak enak badan. ”Beliau tidur. Ketika dibangunkan, sudah meninggal,” ujarnya.
Triastuti menuturkan, sebelumnya, petugas ketertiban di TPS 17 Kelurahan Tegalgede, Kecamatan Karanganyar, Suharto (50), meninggal pada Rabu (17/4/2019) petang ketika hendak pulang ke rumah setelah menjalankan tugasnya. Suharto meninggal akibat jatuh terpeleset sehingga kepalanya terbentur anak tangga. ”Beliau meninggal dalam perjalanan ke rumah sakit,” katanya.
Triastuti menyebutkan, untuk mencegah petugas penyelenggara pemilu yang masih bertugas melakukan rekapitulasi suara jatuh sakit, telah dilakukan pemeriksaan kesehatan oleh petugas medis dari Dinas Kesehatan Karanganyar.
”Kami, KPU Karanganyar, mengimbau teman-teman yang masih bertugas agar disesuaikan dengan kemampuan. Karena ini masih ada jangka waktu lumayan panjang untuk rekapitulasi di tingkat kecamatan, yakni 18 April-4 Mei. Teman-teman PPK bisa memperhitungkan pelaksanaan pleno agar tidak terforsir tenaganya,” tutur Triastuti.