JAKARTA, KOMPAS — Dua minggu setelah pelaksanaan Pemilu 2019, masih terdapat beberapa daerah yang lambat dalam menyampaikan hasil perhitungan suara ke Komisi Pemilihan Umum. Per 1 Mei 2019 pukul 11.15 Waktu Indonesia Barat (WIB), persentase suara dari Provinsi Papua, Papua Barat, Jawa Barat, dan Jawa Timur yang ditampilkan situs perhitungan suara KPU masih berada di bawah 50 persen.
Jumlah suara yang masuk dari Papua masih 4,5 persen, Papua Barat 17,8 persen, Jawa Barat 39,4 persen, dan Jawa Timur 40,9 persen. Jika dihitung rata-rata suara yang masuk dan diproses ke KPU per hari, hanya sebesar 0,3-2,9 persen suara yang masuk dari Provinsi Papua, Papua Barat, Jawa Barat, dan Jawa Timur.
Arus data keempat provinsi terebut sangat lambat. Rata-rata data suara yang masuk dari Bengkulu sebanyak 7,14 persen suara. Dari daerah-daerah itu, pasangan nomor urut 01 (Joko Widodo-Ma’ruf Amin) masih unggul di Papua, Papua Barat, dan Jawa Timur. Sementara di Jawa Barat, pasangan nomor urut 02 (Prabowo Subianto-Sandiaga Uno) masih unggul dengan selisih suara 1,5 juta suara.
Ketua KPU Arief Budiman menjelaskan, persoalan yang ada di Papua dan Papua Barat adalah jaringan telekomunikasi. Tidak semua daerah di sana terhubung jaringan komunikasi yang baik. Karena itu, mereka terkendala dalam mengunggah data rekapitulasi.
Namun, dia telah meminta petugas rekapitulasi di lapangan untuk bekerja offline (di luar jaringan) lebih dahulu. Setelah itu, memasukkan data ke kota/kabupaten terdekat yang jaringan komunikasinya lebih baik. Dengan cara ini, dia yakin penunggahan data tidak akan terkendala lagi.
Sementara di Jawa Barat dan Jawa Timur, menurut dia, tidak ada masalah dalam kuantitas suara yang dihitung. Persoalannya memang tidak bisa dibandingkan jumlah suara di kedua provinsi itu dengan wilayah lain di Indonesia. ”Seluruh suara yang dihitung di Bengkulu, misalnya, tidak bisa dibandingkan dengan suara yang ada di Jawa Barat dan Jawa Timur. Jumlahnya berbeda jauh,” kata Arief Budiman kepada Kompas, Rabu (1/5/2019), di Jakarta.
Pada saat yang sama, penghitungan suara di Provinsi Bengkulu sudah 100 persen selesai. Berdasarkan situs hitung suara KPU, sebanyak 59,23 persen suara telah masuk dan diproses. Jumlah tersebut berasal dari 481.769 tempat pemungutan suara (TPS). Sementara masih terdapat 331.581 TPS yang belum diproses.
Dari suara yang masuk per 1 Mei 2019, pukul 11.15 WIB, pasangan Jokowi-Amin masih unggul dengan perolehan 55,99 persen. Sementara pasangan nomor 02 mendapat dukungan suara sebanyak 44,01 persen.