Tiga Gedung Tonggak Perwujudan "One Family" BUMN Diresmikan
Oleh
Aditya Diveranta
·2 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — Kementerian Badan Usaha Milik Negara atau BUMN meresmikan dua gedung dan satu proyek pembangunan gedung untuk mendorong kinerja berbagai badan usaha yang menjadi binaan BUMN. Dua gedung yang telah direnovasi itu adalah gedung Kementerian BUMN dan gedung 48, sedangkan yang akan dibangun adalah BUMN Centre.
Menteri BUMN Rini Soemarno meresmikan kedua gedung dan satu proyek pembangunan itu di Jakarta Pusat, Minggu (5/5/2019). Hal itu dilakukan bertepatan dengan Hari Ulang Tahun BUMN ke-21.
Menteri BUMN Rini Soemarno mengatakan, ketiga proyek pembangunan itu ditujukan untuk memenuhi visi BUMN yang diatur dalam Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2003 tentang BUMN. Dalam regulasi itu, BUMN dibentuk untuk mendorong perekonomian nasional dan kesejahteraan masyarakat Indonesia.
Visi itu diwujudkan dengan merenovasi fasad gedung Kementerian BUMN dan Gedung 48. Fasad kedua gedung tersebut perlu direnovasi agar lebih representatif dengan kebutuhan di zaman sekarang.
"Gedung ini telah bertahan sejak 1980-an. Karena masih dalam peringatan ulang tahun Kementerian BUMN yang ke-21, kami pikir gedung kementerian dan Gedung 48 ini perlu diubah agar representatif," kata Rini di sela-sela acara Hari Ulang Tahun BUMN, Minggu sore.
Sekretaris Menteri BUMN Imam Apriyanto Putro mengemukakan, proyek renovasi yang telah berjalan ini menjadi tonggak untuk membangun proyek BUMN Centre. Proyek BUMN Centre ingin mewujudkan kompleks perkantoran BUMN yang direpresentasi oleh seluruh perusahaan binaan Kementerian BUMN.
Rencananya, gedung BUMN Centre akan dibangun seluas 171.000 meter persegi. Dari pembangunan ini, ditargetkan sebanyak 143 BUMN dapat memiliki perwakilan di BUMN Centre sehingga memudahkan koordinasi.
"Ini menjadi tonggak untuk mewujudkan konsep kekeluargaan atau one family yang dicanangkan sejak beberapa tahun yang lalu. Hal ini juga diharapkan dapat mempermudah koordinasi antara kementerian dengan perusahaan binaan Kementerian BUMN," ujar Imam.
Ini menjadi tonggak untuk mewujudkan konsep kekeluargaan one family yang dicanangkan sejak beberapa tahun yang lalu. Hal ini juga diharapkan dapat mempermudah koordinasi antara kementerian dengan perusahaan binaan Kementerian BUMN.
Deputi Bidang Usaha Jasa Keuangan, Jasa Survei, dan Konsultan Kementerian BUMN Gatot Trihargo menambahkan, BUMN Centre dapat membuat koordinasi antar perusahaan BUMN mejadi lebih cair. Dengan begitu, kinerja BUMN secara konglomerasi dapat berjalan lebih baik.
BUMN Centre dapat membuat koordinasi antar perusahaan BUMN mejadi lebih cair. Dengan begitu, kinerja BUMN secara konglomerasi dapat berjalan lebih baik.
Segmentasi milenial
Imam mengatakan, renovasi Gedung 48 yang beberapa tahun terakhir kurang dimanfaatkan, kini menjadi fasilitas komersial. Pemanfaatan gedung ini menyasar segmentasi milenial dengan menyediakan prasarana tempat berkumpul.
"Ada ruang kerja bersama atau co-working space, lapangan olahraga, dan tempat makan. Kalangan milenial bisa memanfaatkan hal ini untuk usaha rintisan mereka. Saat ini sejumlah fasilitas sudah bisa dipakai, walau masih belum sempurna," kata Imam.
Imam menyatakan, segala fasilitas tersebut masih disempurnakan hingga Juni 2019. Untuk mendaftar penggunaan fasilitas tersebut, ia menyarankan untuk langsung datang ke Gedung 48. "Sejauh ini, fasilitas lapangan olahraga gratis, hanya perlu mendaftar saja," ungkapnya.