Bandar Udara Juanda Surabaya berbenah menjelang arus mudik tahun ini. Pembenahan terkait dengan fasilitas pelayanan dibidang kebandarudaraan, seperti membuka penuh operasional penerbangan, menyediakan posko pelayanan, dan meningkatkan kapasitas parkir kendaraan penumpang.
Oleh
RUNIK SRI ASTUTI
·3 menit baca
SIDOARJO,KOMPAS — Bandar Udara Juanda Surabaya berbenah menjelang arus mudik ini. Pembenahan terkait dengan fasilitas pelayanan di bidang kebandarudaraan, seperti membuka penuh operasional penerbangan, menyediakan posko pelayanan, dan meningkatkan kapasitas parkir kendaraan penumpang.
General Manager Bandara Juanda Heru Prasetyo mengatakan, jumlah pengguna jasa diprediksi meningkat selama Lebaran. Mengantisipasi peningkatan itu, pihaknya membuka penuh operasional penerbangan selama 24 jam mulai H-7 Lebaran hingga H+7. Pada kondisi normal, operasional penerbangan dimulai pukul 05.00 hingga pukul 22.00 karena ada pekerjaan perbaikan.
”Selama Lebaran, seluruh pekerjaan perbaikan dihentikan total dan akan dilanjutkan kembali setelahnya. Hal itu dilakukan agar pelayanan arus mudik dan arus balik Lebaran lebih maksimal,” ujar Heru Prasetyo, Selasa (14/5/2019).
Bersamaan dengan pengoperasian pelayanan penerbangan secara penuh, pengelola bandara juga membuka posko pelayanan angkutan mudik. Posko ini merupakan hasil sinergi dengan sejumlah instansi, seperti Otoritas Bandara Wilayah III Surabaya, Air Navigation Surabaya, Lanud AL Juanda, Basarnas, serta Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika Juanda.
Selain memberikan pelayanan kepada pengguna jasa bandara, posko ini juga memonitor dan mencatat pergerakan angkutan udara dan melaporkannya ke Posko Terpadu Pusat. Adapun jumlah posko pelayanan di Bandara Juanda ada dua, yakni satu posko di terminal 1 dan lainnya di terminal 2.
Parkir kendaraan
Communication and Legal Section Head Bandara Juanda Yuristo Ardi Hanggoro menambahkan, masih dalam kerangka peningkatan pelayanan terhadap pengguna jasa, pihaknya telah membenahi area parkir kendaraan roda dua maupun roda empat. Dampak pembenahan area parkir ini, selain menciptakan kenyamanan terhadap pengguna, juga mampu meningkatkan daya tampung.
Saat ini kapasitas parkir kendaraan roda dua di terminal satu mencapai 1.620 unit, sedangkan di terminal dua sebanyak 1.404 unit. Adapun kapasitas parkir kendaraan roda empat di terminal 1 mencapai 1.960 unit dan di terminal 2 sebanyak 1.183 unit. Kapasitas parkir saat ini dinilai mampu menjawab dinamika penumpang.
Untuk memudahkan penumpang dalam proses keberangkatan, pengelola bandara juga menyediakan mesin cetak tiket mandiri. Total ada 11 unit self check in kiosk yang berada di terminal 1 dan sebanyak lima unit di terminal 2. Dengan fasilitas ini, penumpang yang bepergian tanpa bagasi tidak perlu melapor ke konter maskapai.
”Kehadiran mesin ini diharapkan mampu mengurai antrean penumpang terutama saat angkutan Lebaran,” kata Yuristo.
Yuristo mengatakan, fasilitas lain yang disediakan oleh pengelola Bandara Juanda adalah flap barrier sebanyak delapan unit di terminal 1 ataupun terminal 2. Fungsi alat ini untuk mempercepat proses antrean memasuki ruang tunggu penumpang.
Masih terkait dengan fasilitas pelayanan, bandara tersibuk kedua di Indonesia setelah Soekarno-Hatta ini dilengkapi dengan toilet cantik berdesain gambar tiga dimensi. Adapun tema desain gambar menampilkan pesona obyek wisata unggulan Jatim, seperti Gunung Bromo dan Air Terjun Toran Madura.
Takjil gratis
Bandara Juanda juga menyediakan 1.200 takjil gratis setiap hari selama bulan puasa. Takjil ini bisa diperoleh dengan mudah oleh penumpang karena selain tersedia di konter pelayanan, juga dibagikan para duta bandara.
Takjil gratis sejatinya merupakan kegiatan rutin setiap bulan puasa. Tujuannya berbagi berkah dan memudahkan penumpang yang tengah menjalankan ibadah puasa mendapatkan menu berbuka. Diharapkan mereka bisa berbuka tepat waktu sehingga ibadahnya tidak terganggu meski tengah bepergian.