Peluang Jepang Makin Terbuka Setelah Tundukkan Rusia
Bermain menyerang sepanjang pertandingan mengantarkan ganda putri Jepang Yuki Fukushima/Sayaka Hirota mengalahkan pasangan Rusia, Ekaterina Bolotova/Alina Davletova, 21-5, 21-16. Hasil ini juga memastikan Jepang unggul 3-2 dari Rusia di penyisihan Grup 1B kejuaraan beregu campuran Piala Sudirman.
Oleh
Denty Piawai Nastitie
·3 menit baca
NANNING, KOMPAS – Bermain menyerang sepanjang pertandingan mengantarkan ganda putri Jepang Yuki Fukushima/Sayaka Hirota mengalahkan pasangan Rusia, Ekaterina Bolotova/Alina Davletova, 21-5, 21-16. Hasil ini juga memastikan Jepang unggul 3-2 dari Rusia di penyisihan Grup 1B kejuaraan beregu campuran Piala Sudirman.
Kemenangan Jepang atas Rusia membuka peluang tim asuhan pelatih kepala Park Joo Bong untuk merebut gelar perdana Piala Sudirman. Sebelumnya, kemenangan tim bulu tangkis Jepang berasal dari tunggal putri Nozomi Okuhara dan ganda campuran Takuro Hoki/Wakana Nagahara.
Okuhara menghentikan langkah Natalia Peminova, 21-6, 21-16. Sementara Takuro Hoki/Wakana Nagahara unggul atas Radion Alimov/Alina Davletova, 21-10, 21-15.
Jepang kehilangan poin dari sektor tunggal dan ganda putra setelah Kenta Nishimoto menyerah dari pemain non-unggulan, Vladimir Malkov, 18-21, 17-21. Selanjutnya, giliran juara Asia Hiroyuki Endo/Yuta Watanabe takluk dari Vladimir Ivanov/Ivan Sozonov, 19-21, 16-21.
Kejuaraan ini bergulir di Guangxi Sports Center Stadium, Nanning, China, Senin (20/5/2019). Selain Jepang dan Rusia, Grup 1B juga diisi oleh Thailand. Selanjutnya, tim Rusia akan berhadapan dengan Thailand pada Selasa (21/5). Jepang akan bersaing dengan Thailand pada Rabu (22/5).
Untuk bersaing di Piala Sudirman, Jepang menurunkan kekuatan penuh terdiri dari 16 pemain, yaitu sembilan pebulutangkis putri dan tujuh putra. Mayoritas para pemain mempunyai peringkat dunia dan menjuarai berbagai turnamen.
Okuhara mengatakan, persaingan negaranya tidak mudah karena banyaknya pemain unggulan Jepang memotivasi lawan untuk bermain lebih baik. “Tentu saja semua ingin mengalahkan Jepang. Ini akan menjadi persaingan yang sulit,” katanya, setelah menjalani laga final Singapura Terbuka, 14 April lalu.
Sebelum berlaga di Piala Sudirman, Okuhara bermain cukup baik. Tahun lalu, dia menjadi juara di Korea Terbuka, menjadi runner-up di Jepang Terbuka, dan menjalani tiga laga final berturut-turut di China, Hongkong, dan Guangzhou. Tahun ini, Okuhara juga mengukir hasil yang cukup konsisten, yaitu menjalani tiga semifinal di Jerman, All England, dan Malaysia, sebelum menyerah dari Tai Tzu Ying di final Singapura Terbuka.
Okuhara mengatakan, persaingan Piala Sudirman berbeda dengan turnamen individu. “Ini bukan tentang kekuatan individu. Tim Jepang sekarang sangat kuat, teman-teman saya adalah pemain top pada nomor masing-masing. Kami adalah unggulan pertama, tetapi ini akan menjadi persaingan berat karena di setiap kategori pertandingan, negara-negara lain juga mempunyai pemain top mereka,” ujarnya, seperti dikutip laman BWF.
Dengan kekuatan yang merata pada semua sektor pertandingan, Jepang mempunyai ambisi besar merebut Piala Sudirman untuk pertama kali. Tahun lalu, tim putra Jepang menjadi runner-up Piala Thomas, sementara tim putri merebut Piala Uber setelah terakhir kali terjadi 37 tahun lalu.
Okuhara mengatakan, dirinya berharap Jepang bisa mengatasi kesulitan dalam pertandingan. “Ini akan menjadi laga sulit bagi kami. Tetapi, saya harap kami bisa melaluinya. Ini sangat penting, gelar yang sangat besar untuk kami,” ujarnya.
Sementara itu, tunggal putri Thailand Ratchanok Intanon berharap negaranya bisa mengatasi tekanan di Piala Sudirman. “Kami mempunyai semangat besar ketika bermain dalam ajang beregu. Saya harap kami bisa menembus semifinal,” ujarnya.