Hari Pertama Sistem Satu Arah, Tol Jateng Ramai Lancar
Kemacetan di pintu tol Pejagan, Brebes Barat, dan Brebes Timur pada hari pertama pemberlakuan sistem satu arah diwaspadai. Ketiga pintu tol tersebut merupakan akses favorit pemudik yang akan menuju daerah Jawa Tengah bagian timur dan selatan.
Oleh
KRISTI UTAMI
·3 menit baca
BREBES, KOMPAS — Kemacetan di Pintu Tol Pejagan, Brebes Barat, dan Brebes Timur pada hari pertama pemberlakuan sistem satu arah diwaspadai. Ketiga pintu tol itu merupakan akses favorit pemudik yang akan menuju daerah Jawa Tengah bagian timur dan selatan. Hingga Kamis (30/5/2019) siang, kondisi lalu lintas di jalan tol Jateng ramai lancar.
Kepala Kepolisian Daerah Jawa Tengah Inspektur Jenderal Rycko Amelza Dahniel, saat meninjau Gerbang Tol Brebes Barat, Kamis siang, mengatakan, penempatan petugas kepolisian dan pos pengamanan juga dilakukan untuk mengantisipasi kepadatan pada titik-titik itu.
”Kondisi lalu lintas di jalur tol sejauh ini lancar. Sudah mulai ada peningkatan volume kendaraan, tetapi belum terpantau ada kemacetan. Hingga Kamis siang sudah ada sekitar 31.000 kendaraan yang memasuki area Jawa Tengah,” ucap Rycko.
Berdasarkan pantauan pada Kamis petang, sejumlah kendaraan dari arah Jakarta yang berada di jalur B (Semarang-Jakarta) mulai dinormalkan menuju jalur A (Jakarta-Semarang) di Kilometer 263 Simpang Susun Brebes. Meskipun belum ada kepadatan, pelambatan laju kendaraan mulai terlihat sejak 1 kilometer sebelum titik penormalan.
Di titik penormalan, petugas jaga dari kepolisian membantu mengarahkan pengendara dari jalur B untuk berputar balik satu per satu. Posisi titik putar balik di Simpang Susun Brebes cukup tajam dan sempit. Karena itu, kendaraan besar seperti bus atau truk diimbau tidak masuk ke jalur B sejak dari Km 29 Jakarta.
Kendaraan berukuran besar yang nekat melalui jalur B diarahkan keluar ke jalur pantura terlebih dahulu di Gerbang Tol Brebes Barat. Kendaraan-kendaraan itu baru bisa masuk kembali ke jalur tol melalui Gerbang Tol Brebes Timur.
Antrean kendaraan sepanjang 350 meter juga terjadi di depan pintu masuk tempat istirahat Km 275 Penarukan, Kabupaten Tegal. Petugas memberlakukan sistem buka-tutup tempat istirahat di tempat itu sejak pukul 11.00. Para pengendara diimbau melanjutkan perjalanan dan beristirahat di tempat istirahat berikutnya, yakni di Km 344 Candiareng, Kabupaten Batang.
Jalur pantura
Pelaksana Tugas Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Brebes Masfuri mengatakan, kondisi lalu lintas di jalur pantura Brebes ramai lancar. Peningkatan volume kendaraan di jalur pantura Semarang-Jakarta mulai terlihat. Sementara di jalur pantura Jakarta-Semarang dinilai belum ada peningkatan yang signifikan.
”Di jalur pantura Semarang-Jakarta sudah ada peningkatan kendaraan sekitar 50 persen akibat adanya pemberlakuan sistem satu arah. Kendaraan ke arah Jakarta yang biasanya lewat jalan tol berpindah ke jalur pantura. Peningkatan itu mulai terlihat di pintu keluar tol Brebes Barat hingga Losari yang merupakan daerah perbatasan Jateng dan Jabar,” kata Masfuri.
Masfuri mengatakan, kemacetan di beberapa titik di jalur pantura Brebes perlu diwaspadai. Sejumlah titik yang berpotensi macet di wilayah Brebes berada di Pasar Bulakamba dan daerah Tanjung. Adapun jalur alternatif juga telah dipersiapkan untuk mengantisipasi kepadatan di jalur pantura Brebes.
”Jika ada kepadatan kendaraan dari arah Jakarta di daerah Losari, kami akan arahkan sebagian arus untuk lewat jalur alternatif Bojongsari. Sementara itu, jika ada kepadatan dari arah timur, kami akan arahkan juga untuk lewat Slawi, Kabupaten Tegal,” ujar Masfuri.