Fokus Pengamanan di Jalan Tol, Jalan Alternatif, Tempat Wisata
Oleh
PINGKAN ELITA DUNDU
·3 menit baca
TANGERANG, KOMPAS -- Jajaran kepolisian resor atau polres di wilayah Tangerang Raya, meliputi Polres Kota Tangerang, Polres Metro Tangerang, dan Polres Tangerang Selatan, mengantisipasi lonjakan kendaraan saat arus mudik berlangsung. Selain menyiagakan personel, dalam Operasi Ketupat Jaya 2019 ini, masing-masing menyiagakan pengamanan di wilayahnya, termasuk di jalan tol dan alternatif.
Para personel ini akan bertugas mengemban tugas selama 29 Mei hingga 11 Juni mendatang.
Kepala Polres Kota (Polresta) Tangerang, Komisaris Besar Sabilul Alif mengatakan, pihaknya menyiagakan 914 personel keamanan terdiri dari 645 dari Polresta Tangerang, 100 orang dari TNI, masing-masing 30 personil dari Satpol PP, Dinas Perhubungan, petugas medis dari Dinas Kesehatan, Citra Bhayangkara, dan anggota Pramuka. Juga disiagakan 10 unit dari pemadam kebakaran, dan 12 personel dari PT Marga Mandala Sakti, pengelola jalan tol tujuan Merak.
“Jumlah itu masih akan ditambah bantuan personel dari berbagai instansi lain,” kata Sabilul, Minggu (2/6/2019).
Menurut Sabilul, prioritas pengamanani adalah masyarakat yang mudik, kelancaran arus lalu lintas, dan pengamanan jalur transportasi. Juga pengamanan tempat keramaian, permukiman penduduk, pusat perbelanjaan, serta obyek wisata dan tempat ibadah.
Sabilul menjelaskan, pihaknya memaksimalkan pengamanan dengan mendirikan 9 pos pengamanan yang tersebar di beberapa titik, yaitu dua posko dalam areal jalan tol, tiga posko di jalur mudik, dua posko di pusat perbelanjaan, dan dua posko lainnya di objek wisata.
Selain mengedepankan aspek pengamanan, kata Sabilul, operasi juga berfokus pada pelayanan bagi masyarakat terutama bagi pemudik. Oleh karenanya kami membangun dua posko pelayanan di tempat peristirahatan KM 43 dan di kawasan Citra Raya, Kecamatan Cikupa.
“Kami akan fokus pada segala bentuk potensi gangguan Kamtibmas dan yang lainnya, sebelum, pada saat, dan setelah hari raya Idul Fitri,” kata Sabilul.
Sementara jalan alternatif ada di pos pelayanan di depan pintu gerbang Citra Raya bagi pengendara sepeda motor dan untuk kendaraan R 4 di Tol disediakan Pos pelayanan juga di salah satu lokasi yang masuk wilayah hukum Polresta Tangerang. Pos pelayanan tersebut disiapkan untuk masyarakat yang hendak mudik lebaran ketika di perjalanan mengalami kelelahan, kurang sehat, dan ingin beristirahat.
3.000 personel jaga bandara
Polres Bandara Internasional Soekarno-Hatta menyiagakan sebanyak 3.000 personel gabungan diterjunkan dalam pengamanan Lebaran 2019 di kawasan tersebut. Personel ini terdiri dari 750 personil TNI dan POLRI, 2.000 petugas Avsec (pengamanan dari pengelola bandara), dan sisanya petugas gabungan instansi di bandara tersebut. Petugas keamanan tersebut disebar di seluruh area Bandara.
Kepala Polres Bandara Soekarno-Hatta, Komisaris Besar Viktor Togi Tambunan mengatakan pihaknya akan melakukan penjagaan di area bandara, Posko Utama di Polres Bandara Soekarno-Hatta, Posko Terminal 1, Terminal 2 dan Terminal 3.
Menurut Tambunan, pihaknya akan menerapkan pola pengamanan secara preventif dan penegakan hukum.
“Kami sudah penyiapkan beberapa pola pengamanan, yakni patroli gabungan hingga peningkatan pemeriksaan random chek,” kata Tambunan.
Sementara Polres Tangerang Selatan menyiagakan 989 personel selama pelaksanaan Operasi Ketupat Jaya 2019. Personel ini gabungan dari semua polsek dan polres.
“Akan ada empat posko pelayanan dan 5 posko pengamanan. Posko ini akan disebar di 11 kecamatan,” kata Kepala Satuan Lalu Lintas Polres Tangerang Selatan, Ajun Komisaris Lalu Hedwin Hanggara.
Selain polisi, kata Hedwin, pihaknya juga bekerja sama dengan petugas keamanan dari TNI, para medis, PMI, dan lainnya. “Totalnya sebanyak 2.217 personel,” jelas Hedwin.
Menurut Hedwin, Operasi Ketupat Jaya adalah upaya kepolisian meningkatkan upaya preemtif dan preventif terhadap setiap gangguan keamanan dan ketertiban di masyarakat, terutama menjelang, saat, dan setelah Lebaran.
Menurut Hedwin, Operasi Ketupat Jaya adalah upaya kepolisian meningkatkan upaya preemtif dan preventif terhadap setiap gangguan keamanan dan ketertiban di masyarakat, terutama menjelang, saat, dan setelah Lebaran.
Untuk meningkatkan keamanan, kata Hedwin, pihaknya akan meningkatkan patroli di wilayah. Sementara untuk keselamatan lalu lintas, lanjut Hedwin, pihaknya akan memfokuskan pengamanan pada titik-titik perlintasan arus mudik, simpul kemacetan, pengamanan dan pengawalan mudik bareng, dan pawai malam takbir yang berpotensi menimbulkan kepadatan lalu lintas.