Para pekerja kantoran diminta mewaspadai risiko penyakit tidak menular yang diakibatkan gangguan metabolisme tubuh. Gangguan itu bisa dicegah melalui olahraga ringan sebelum bekerja tanpa harus khawatir merasa kelelahan.
Oleh
FAJAR RAMADHAN
·3 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — Para pekerja kantoran diminta mewaspadai risiko penyakit tidak menular yang diakibatkan gangguan metabolisme tubuh. Gangguan itu bisa dicegah melalui olahraga ringan sebelum bekerja tanpa harus khawatir merasa kelelahan.
Koordinator Hubungan Luar Negeri Perkumpulan Endokrinologi Indonesia (Perkeni) Roy Panusunan Sibarani menilai, sebagian besar pekerja kantoran di Jakarta cenderung mempunyai pola hidup yang sama. Mereka biasa mengonsumsi makanan sesukanya tanpa diimbangi dengan olahraga.
”Populasi pekerja kantoran yang kebanyakan anak muda terjebak dengan rutinitas makan, bekerja, dan tidur selama bertahun-tahun,” ujarnya di Jakarta, Jumat (12/7/2019).
Menurut dia, hal itu menjadi faktor utama munculnya gangguan metabolik bagi para pekerja kantoran. Gangguan sering kali menyebabkan orang meninggal secara mendadak. Karena itu, pekerja kantoran perlu menyadari pentingnya pola hidup sehat.
Roy menambahkan, dengan rutinitas yang relatif padat, pekerja kantoran bisa memulai hidup sehat dengan berolahraga ringan. Contohnya lari pagi atau jalan cepat selama 15-30 menit sebelum bekerja atau dengan senam pagi jika memungkinkan. ”Dengan begitu, sirkulasi darah, pergerakan otot, dan refleksinya menjadi lebih bagus. Stres mereka juga berkurang karena adrenalinnya terpakai,” ungkapnya.
Aktivitas itu perlu didukung pengelola perusahaan dengan menyediakan fasilitas pancuran di kamar mandi kepada karyawannya (shower). Tujuannya, agar karyawan dapat mandi setelah berolahraga di sekitar kantor masing-masing. ”Dinas Kesehatan DKI Jakarta juga bisa mengimbau para pengelola gedung agar gedungnya dilengkapi shower,” kata Ketua Komite Medik Rumah Sakit (RS Murni Teguh) tersebut.
Pola hidup pekerja kantoran itu juga yang menjadi fokus dari RS Murni Teguh Sudirman Jakarta yang diresmikan pada Jumat pagi. Direktur PT Sahid Sahirman Memorial Hospital Mutiara menyatakan akan memberikan edukasi-edukasi kesehatan kepada sejumlah perusahaan. ”Kita akan berikan edukasi tentang pola hidup sehat kepada perusahaan dan juga masyarakat. Sebab, kalau karyawan sakit, perusahaan kan juga ikut rugi,” katanya.
Dalam hal ini, RS Murni Teguh akan membagikan 500 kupon cek kesehatan gratis kepada para perusahaan-perusahaan. Menurut Mutiara, hal itu menjadi upaya agar para human resource (HR) perusahaan sadar akan kesehatan karyawan-karyawannya.
Pemeriksaan dini
RS Murni Teguh mengambil moto ”Make Tomorrow Healthier” yang mencanangkan pemeriksaan dini bagi pasiennya. Sejumlah layanan yang disediakan antara lain Neuro and Spin Center, Fertility Center, Plastic and Surgery Center, dan Kadiovaskular Center. ”Untuk memenuhi kebutuhan pasien, kami akan menyediakan tim spesialisasi lengkap untuk pelayanan berkesinambungan dan paripurna,” kata Direktur RS Murni Teguh Sudirman Jakarta Lipin.
RS Murni Teguh terletak di Kompleks Sahid City Sudirman, Jakarta. Letaknya berada tepat di tengah area perkantoran Sudirman, seperti Citywalk Sudirman, Midplaza atau PT Astra International Tbk. Adapun acara peresmian RS Murni Teguh juga diawali dengan kegiatan #orangkantorRun2019 dengan melibatkan para pekerja kantoran.
”Olahraga lari ini dalam rangka pencegahan penyakit metabolik semakin meningkat penderitanya,” kata Kepala Suku Dinas Kesehatan Jakarta Selatan M Helmi mewakili Gubernur DKI Jakarta yang sebelumnya dijadwalkan hadir meresmikan.