logo Kompas.id
UtamaLayanan Publik Minim,...
Iklan

Layanan Publik Minim, Penyintas Enggan Pindah ke Relokasi

Sejak bisa ditempati warga pada awal 2017, pelayanan publik di perumahan relokasi penyintas banjir bandang Manado 2014, di Kelurahan Pandu Cerdas, Kecamatan Bunaken, Manado, belum aktif. Ini membuat para penyintas enggan pindah ke relokasi.

Oleh
KRISTIAN OKA PRASETYADI
· 4 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/KHMjkgXj-wUMtkJbG3T1cuud8Zk=/1024x683/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2019%2F07%2FDSC09149_1563967131.jpg
KOMPAS/KRISTIAN OKA PRASETYADI

Bangunan SD dan SMP Negeri Pandu Cerdas di antara rumah-rumah untuk warga yang direlokasi setelah menjadi korban banjir bandang Manado pada 2014, Rabu, (24/7/2019)

MANADO, KOMPAS – Sejak bisa ditempati warga pada awal 2017, pelayanan publik seperti kesehatan, kependudukan, transportasi, hingga pasar di perumahan relokasi penyintas banjir bandang Manado 2014, di Kelurahan Pandu Cerdas, Kecamatan Bunaken, Manado, masih belum aktif. Bahkan air dan listrik masih minim. Kondisi ini membuat para penyintas enggan pindah ke perumahan relokasi.

Hingga Kamis (25/7/2019) siang, sebagian besar dari 2.054 rumah relokasi yang dibangun dengan dana Rp 213 miliar dari dana APBN itu belum ditinggali. Suasana masih sepi. Hampir tidak terlihat aktivitas warga di siang hari, kecuali sekolah yang berlangsung dari pukul 07.00 hingga 12.30 Wita.

Editor:
aufrida wismi
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000