PLN: Pasokan Listrik di DKI Jakarta Pulih 3 Jam ke Depan
Oleh
Dimas W Nugraha
·2 menit baca
DEPOK, KOMPAS - PT Pembangkit Listrik Negara (Persero) memperkirakan seluruh aliran listrik di wilayah DKI Jakarta akan pulih pada pukul 19.27. Sementara untuk seluruh wilayah Jabar dan Banten, pasokan listrik diperkirakan akan kembali normal 1-2 jam setelahnya.
Plt Direktur Utama PLN Sripeni Inten Cahyani mengatakan, estimasi tersebut berdasarkan pada pukul 16.27 aliran listrik dari Jawa Timur telah memasuki Gardu Induk Pusat Pengatur Beban (P2B) milik PLN yang berlokasi di Kelurahan Gandul, Kecamatan Cinere, Kota Depok, Jawa Barat.
"Kira-kira mudah-mudahan kalau berjalan baik, seluruh pasokan listrik di DKI Jakarta akan normal 3 jam setelah aliran sampai di P2B. Adapun untuk seluruh wilayah Jabar dan Banten akan normal setelah 4 jam," ujar Sripeni di Depok, Minggu (4/8/2019).
Aliran listrik dari Gandul kemudian akan memasuki PLTA Suralaya dan PLTGU Muara Karang. Dari Muara Karang, lanjut Peni, membutuhkan waktu sekitar 2 jam untuk mengaliri listrik di seluruh wilayah Jakarta. Sementara dari Suralaya, pasokan listrik membutuhkan waktu lebih lama mengalir ke Legok, Balaraja, dan Banten.
Dari Muara Karang, membutuhkan waktu sekitar 2 jam untuk mengaliri listrik di seluruh wilayah Jakarta
Menurut Inten, pemadaman listrik secara serentak, Minggu siang hingga sore, terjadi akibat gangguan pada sisi transmisi ungaran dan pemalang berkapasitas 500 KV. Gangguan itu menyebabkan gagal transfer energi dari timur ke barat sehingga terjadi gangguan ke seluruh pembangkit di sisi tengah dan barat Pulau Jawa.
Gangguan tersebut mengakibatkan aliran listrik di Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Jabodetabek), serta sebagian wilayah Jawa Barat dan Jawa Tengah mengalami pemadaman listrik.
Gangguan juga terjadi pada transmisi SUTET berkapasitas 500 KV sehingga sejumlah daerah di Jawa Barat padam, seperti Bandung, Bekasi, Cianjur, Cimahi, Cirebon, Garut, Karawang, Purwakarta, Majalaya, Sumedang, Tasikmalaya, Depok, Gunung Putri, Sukabumi, dan Bogor.
Secara terpisah, Executive Vice President Corporate Communication & CSR PT PLN I Made Suprateka mengatakan, pemadaman listrik berupaya diatasi dengan pengaturan normal beban dari Unit Pelayanan Pengatur Beban (UP2B). Pengaturan normal itu juga untuk meminimalisir pemadaman listrik meluas.
PT PLN juga mengamankan kabel ground steel wire (GSW) yang putus, menghidupkan kembali gas turbin di Surabaya, melakukan pemantauan kondisi GSW sejenis untuk perbaikan sistem agar segera normal.
“Kami mohon maaf sebesar-besarnya untuk pemadaman yang terjadi, saat ini upaya penormalan terus kami lakukan, bahkan beberapa Gardu Induk sudah mulai berhasil dilakukan penyalaan,” ujar Made.