logo Kompas.id
UtamaPulihkan Psikologi Warga,...
Iklan

Pulihkan Psikologi Warga, Aparat Bersihkan Jalanan di Sorong

Aparat TNI, Polri, Pemkot Sorong, dan sejumlah komunitas masyarakat sipil turun ke sejumlah titik di Kota Sorong, Papua Barat, untuk membersihkan jalanan. Kegiatan itu juga untuk membangkitkan kembali psikologis warga Sorong yang terguncang akibat unjuk rasa berujung tindakan anarkistis.

Oleh
FRANS PATI HERIN
· 3 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/YttWcYwUvlA0cT6-TEOicCjZBLw=/1024x576/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2019%2F08%2FWhatsApp-Image-2019-08-23-at-09.02.41_1566527202-1.jpeg
KOMPAS/FRANS PATI HERIN

Aktivitas pembersihan ruas jalan di Kota Sorong, Papua Barat, Jumat (23/8/2019).

SORONG, KOMPAS — Aparat TNI, Polri, Pemerintah Kota Sorong, dan sejumlah komunitas masyarakat sipil turun ke sejumlah titik di Kota Sorong, Papua Barat, untuk membersihkan jalanan. Kegiatan tersebut juga untuk membangkitkan kembali psikologis masyarakat Sorong yang terguncang akibat unjuk rasa berujung tindakan anarkistis beberapa hari lalu.

Kegiatan turun ke jalan itu dipimpin oleh Komandan Komando Distrik Militer 1802/Sorong Letnan Kolonel (Inf) Budiman, Jumat (23/8/2019) pagi. Ratusan personel  disebar ke sejumlah titik yang beberapa hari sebelumnya menjadi titik kumpul massa yang berunjuk rasa. Unjuk rasa dilakukan untuk merespons penghinaan bernada rasis terhadap mahasiswa Papua di Jawa Timur.

Di beberapa titik, seperti di Kilometer 10, warga setempat ikut membantu menyingkirkan batang pohon, batu, dan bekas pembakaran ban. Kios-kios kecil di pinggir jalan yang rusak akibat amukan massa mulai diperbaiki oleh pemiliknya. Sementara puing-puing bangunan yang terbakar, seperti Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIB Sorong, belum dibersihkan.

Budiman mengatakan, pesan yang ingin disampaikan dalam kegiatan ini adalah situasi di Kota Sorong sudah aman. Rangkaian aksi sudah berakhir. Warga tidak perlu lagi takut untuk beraktivitas.

Situasi di Kota Sorong sudah aman. Rangkaian aksi sudah berakhir. Warga tidak perlu lagi takut untuk beraktivitas.

Pembersihan jalan dikuti 350 personel TNI, 200 personel Polri, 200 aparatur sipil negara, dan 300 perwakilan masyarakat sipil. Aksi berlangsung di 10 titik.

https://cdn-assetd.kompas.id/ejH4R7VTsfoMrEq4fDxAXdRyPaM=/1024x576/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2019%2F08%2FWhatsApp-Image-2019-08-23-at-09.02.52_1566527291-1.jpeg
KOMPAS/FRANSISKUS PATI HERIN

Aktivitas pembersihan ruas jalan di Kota Sorong, Papua Barat, Jumat (23/8/2019).

Iklan

”Sisi psikologis ini yang mau disentuh. Psikologis masyarakat harus dibangkitkan. Ini meyakinkan bahwa Kota Sorong sudah aman. Ini juga memberikan pesan bahwa ada kebersamaan setelah kejadian kemarin. Mari kita jaga kondisi tanah Papua ini agar tetap damai,” kata Budiman.

Mari kita jaga kondisi tanah Papua ini agar tetap damai.

Angelico Stefanus dan teman-temannya dari Komunitas Maluku Satu Rasa Salam Sarani juga ikut membersihkan jalanan di Kilometer 10. ”Kami ikut bergabung di sini karena inisiatif sendiri. Kami menginginkan kondisi di Sorong ini kembali aman seperti dulu. Saling sapa dan salam. Sorong ini punya kita semua,” kata pemuda asal Pulau Kisar, Maluku, itu.

Berdasarkan pantauan Kompas, kondisi di Kota Sorong sudah kembali pulih. Jalan ramai dengan kendaraan. Jual-beli di pasar ramai. Kegiatan belajar-mengajar dan perkantoran kembali berlangsung. Penerbangan di Bandara Domine Eduard Osok berjalan lancar. Kendati demikian, di beberapa titik aparat masih berjaga.

Baca juga : Perekonomian Sorong Pulih

https://cdn-assetd.kompas.id/HCnLfLWim9EBBg0qnOPql0kqQLc=/1024x576/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2019%2F08%2FWhatsApp-Image-2019-08-22-at-13.52.23_1566457413.jpeg
KOMPAS/FRANS PATI HERIN

Suasana pertemuan membahas masalah Papua yang dipimpin Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan Wiranto di salah satu hotel di Kota Sorong, Papua Barat, Kamis (22/8/2019).

Kamis kemarin, Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan Wiranto serta Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto dan Kepala Polri Jenderal (Pol) Tito Karnavian menemui sejumlah tokoh di Papua dan Papua Barat. Pertemuan itu untuk memulai pemulihan pascagelombang demonstrasi berujung tindakan anarkistis yang terjadi dalam pekan ini.

Para tokoh dimaksud adalah perwakilan sejumlah etnis serta unsur pemerintah daerah, TNI, dan Polri setempat. Pertemuan itu dilakukan secara terbuka. Wiranto juga mendengarkan masukan dari peserta rapat. Wiranto, yang mewakili pemerintah pusat, mengajak semua pihak untuk memulai proses pemulihan kondisi keamanan di tanah Papua.

Asisten II Pemerintah Kota Sorong Anton Sagrim mengatakan, pemerintah sedang menyiapkan sejumlah langkah pemulihan yang akan dikerjakan pada pekan depan. Pemulihan Kota Sorong dan sejumlah daerah di Papua dan Papua Barat akan dibantu oleh pemerintah pusat melalui Kementerian Sosial.

Baca juga : Pemulihan Papua Jadi Prioritas

Editor:
aufrida wismi
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000