Komik ”Gundala” Adaptasi Film Joko Anwar Siap Dirilis
Menjelang penayangan perdana film pahlawan super ”Gundala”, sutradara Joko Anwar bersama para aktor memperkenalkan film tersebut di Toko Buku Gramedia Manhattan Times Square, Medan, Sumatera Utara, Sabtu (24/8/2019). Setelah penayangan perdana pada 29 Agustus, komik ”Gundala” yang diadaptasi dari film tersebut akan diluncurkan.
Oleh
NIKSON SINAGA
·2 menit baca
MEDAN, KOMPAS — Menjelang penayangan perdana film pahlawan super Gundala, sutradara Joko Anwar bersama para aktor memperkenalkan film tersebut di Toko Buku Gramedia Manhattan Times Square, Medan, Sumatera Utara, Sabtu (24/8/2019). Setelah penayangan perdana pada 29 Agustus, komik Gundala yang diadaptasi dari film tersebut akan diluncurkan.
Joko Anwar hadir di Medan bersama sejumlah aktor, antara lain Lukman Sardi, Zidni Hakim, Tanta Ginting, dan Putri Ayudya. ”Film Gundala ini akan menceritakan kisah Sancaka yang mendapat kekuatan super setelah disambar petir,” kata Joko.
Sancaka pun akan diperankan oleh Abimana Aryasatya. Gundala terinspirasi dari komik berjudul Gundala Putera Petir karya Harya Suraminata (Hasmi). Komik itu pertama kali diterbitkan Bumilangit pada 1969.
Pada 1980-an, komik itu juga pernah diangkat ke layar perak. Karakter Gundala terinspirasi dari tokoh legenda Jawa, Ki Ageng Selo, yang mampu menangkap petir atau gundolo.
Joko mengatakan, kekuatan film pahlawan super tersebut adalah kisahnya yang dekat dengan kehidupan masyarakat Indonesia yang menurut dia saat ini sangat egois dan hanya berpusat pada kepentingan diri sendiri. Film itu memunculkan pahlawan yang mengedepankan kepentingan orang banyak ketimbang kepentingan sendiri. ”Karena itu, tagline film ini adalah ’Negeri ini butuh patriot’,” ujarnya.
Menurut Lukman Sardi, Gundala akan menjadi warna dan genre baru bagi film Indonesia. ”Akan ada film pahlawan super Indonesia yang akan diproduksi sampai 2025 yang akan memberikan warna baru,” kata Lukman, yang memerankan tokoh Ridwan Bahri yang merupakan politikus dalam film itu.
Ia menyebutkan, peningkatan kualitas, produksi, dan bisnis film Indonesia sangat penting di tengah meningkatnya minat masyarakat Indonesia dalam menonton film beberapa tahun belakangan. Pada 2018, sebanyak 51 juta tiket film terjual di Indonesia. Angka itu meningkat pesat dibandingkan tahun sebelumnya yang mencapai 34 juta tiket.
Putri Ayudya mengatakan sangat senang bisa menjadi salah satu pemeran di film pahlawan super Indonesia itu. Di film tersebut, ia berperan sebagai seorang istri dan ibu.
Pengawas Penjualan Gramedia Manhattan Times Square, Medan, Ricky Irawan, mengatakan, Gramedia bersama penerbit Koloni (imprint M&C) akan menerbitkan komik Gundala yang diadaptasi dari film Gundala karya Joko Anwar pada 4 September.
”Komik Gundala akan menambah informasi yang telah muncul di film. Komik itu juga akan melengkapi kisah Sancaka sebagai Gundala yang harus berhadapan dengan Pengkor,” kata Ricky.
Komik Gundala akan digarap penulis Oyasujiwo dengan mengadaptasi naskah film Joko Anwar. Komikus Indonesia, Ardian Syaf, akan menjadi penggambar komik Gundala itu.