Paket Wisata Berkelompok untuk Memikat Wisatawan Domestik
Biro perjalanan domestik tengah berjuang meningkatkan kunjungan wisatawan melalui Kompas Travel Fair 2019. Paket promo perjalanan dalam kelompok menjadi andalan untuk mewujudkan itu.
Oleh
FRANSISKUS WISNU WARDHANA DANY
·4 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — Biro perjalanan domestik tengah berjuang meningkatkan kunjungan wisatawan melalui Kompas Travel Fair 2019. Paket promo perjalanan dalam kelompok menjadi andalan untuk mewujudkan itu.
Kompas Travel Fair (KTF) 2019 ini berlangsung di Jakarta Convention Center. Harian Kompas bekerja sama dengan PT Bank CIMB Niaga Tbk sebagai bank mitra dan didukung Kementerian Pariwisata Republik Indonesia dengan penyelenggara Dyandra Promosindo.
Sales Executive Banten West Java Tourism Development Yunus Gendro Rohmadi di JCC, Sabtu (21/9/2019), menuturkan, pihaknya tengah berjuang meningkatkan kunjungan wisatawan ke kawasan Tanjung Lesung setelah tsunami Selat Sunda.
Dukungan pemerintah dan keikutsertaan dalam agenda dan kegiatan promosi wisata sangat membantu upaya tersebut.
”Setelah tsunami, okupansi turun drastis sampai nol. Sekarang naik perlahan-lahan. Puncaknya saat Lebaran lalu, okupansi sampai 90 persen,” kata Yunus.
Saat akhir pekan tercatat 400 tamu mengisi berbagai hunian di Tanjung Lesung. Adapun pada hari biasa jumlahnya sekitar 100 tamu.
Banten West Java Tourism Development menawarkan paket perjalanan dalam kelompok dengan harga promo sampai 40 persen. Kata Yunus, tawaran itu hanya berlaku dalam KTF 2019.
Paket itu antara lain perjalanan ke Ujung Kulon dan Gunung Krakatau dengan durasi tiga hari dua malam untuk minimal delapan orang. Setiap orang dikenai biaya Rp 3.800.000. Kemudian paket wisata perusahaan untuk minimal 30 orang. Setiap orang dikenai biaya Rp 1.000.000.
”Kami menargetkan 50 persen okupansi dari KTF 2019. Sejak kemarin ada seratusan pengunjung ke sini untuk transaksi dan mencari informasi,” ucapnya.
Selain KTF 2019, pemerintah mendukung peningkatan kunjungan wisatawan domestik melalui Festival Tanjung Lesung. Festival ini akan digelar 27-29 September 2019.
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika pun telah memasang alat deteksi tsunami guna menjamin keamanan dan keselamatan penduduk ataupun wisatawan di Tanjung Lesung.
Biro perjalanan ke Bali juga memanfaatkan KTF 2019 untuk menggaet wisatawan domestik. Saat ini wisatawan dari China dan Australia yang paling banyak berkunjung ke Bali. Hal itu terjadi seiring kenaikan harga tiket penerbangan domestik.
Sales & Marketing Odyssey Submarine Makhmud Amin Wakhid mengatakan, pihaknya menawarkan paket wisata keluarga dengan kapal pesiar ke Nusa Penida.
Paket itu antara lain untuk keluarga dengan dua orang dewasa dan dua anak berusia di bawah 14 tahun. Biaya yang dikenai Rp 2.400.000. Biaya itu sudah termasuk menikmati permainan banana boat, snorkeling, dan observasi bawah air.
Selanjutnya paket wisata kapal selam bawah air. Wisatawan akan menikmati keindahan biota laut, seperti ikan hias dan terumbu karang. Paket Rp 1.980.000 itu untuk keluarga dengan dua orang dewasa dan dua anak berusia di bawah 12 tahun.
”Kapal pesiar mampu menampung 550 orang. Makanannya 100 persen halal. Ada juga wahana Quicksilver Marine Park,” kata Makhmud. Tercatat 100 pengunjung berkunjung ke stan Odyssey Submarine.
Suardi Andreas, Guru SMP 69 Jakarta Barat, mengatakan, sedang mencari informasi terkait paket wisata domestik termasuk ke Tanjung Lesung. Ia berencana untuk berlibur bersama keluarga pada Oktober.
”Belum pernah ke sana (Tanjung Lesung) dan masih cari info terlebih dahulu baru nanti memutuskan. Saya suka liburan domestik. Berkesan dan banyak hal bisa saya bagikan dengan siswa,” ucap Suardi.
Mancanegara memikat
Setiap penyelenggaraan KTF, biro perjalanan mancanegara turut bersaing menawarkan paket liburan dengan harga terjangkau.
Sales Marketing My Tours Octa Putra menjelaskan, My Tour menawarkan paket perjalanan spesial ke Asia dan Eropa. Paket itu antara lain liburan ke Korea seharga Rp 8 juta dan ke Eropa Timur seharga Rp 20 juta.
”Semua paket itu sudah termasuk visa dan lainnya. Jadi pengunjung siap jalan,” kata Octa.
My Tours juga menawarkan paket liburan menarik ke Jepang seharga Rp 9,5 juta. Paket ini sudah mencakup tiket pesawat, penginapan, dan transportasi.
KTF 2019 tidak hanya mengakomodasi biro perjalanan saja. Kali ini Yayasan Konservasi Alam Nusantara terlibat untuk mempromosikan konservasi alam.
Tim Membership Yayasan Konservasi Alam Nusantara Bilfahmi Ilmi Hadi menjelaskan, dampak pariwisata bagus untuk ekonomi, tetapi cenderung buruk bagi lingkungan. Oleh karena itu, mereka hadir untuk mengajak masyarakat mendukung konservasi alam.
Mereka mengenalkan program SayaSIGAP. Suatu program pemberdayaan ekonomi warga pesisir dalam mengolah hasil laut menjadi panganan berdaya jual. Salah satunya abon ikan milik warga Misool, Raja Ampat, Papua Barat.
Selain itu, mereka juga mengenalkan modul pendidikan lingkungan hidup untuk pelajaran sekolah dasar. Modul ini telah diterapkan di Misool. Modul itu berisi pengetahuan tentang terumbu karang dan mangrove.