Karnaval Jakarta Langit Biru akan digelar Pemerintah Provinsi DKI Jakarta pada Minggu (24/10/2019). Kegiatan ini bertujuan mengampanyekan penggunaan kendaraan berbasis energi ramah lingkungan.
Oleh
NIKOLAUS HARBOWO
·3 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — Karnaval Jakarta Langit Biru akan digelar Pemerintah Provinsi DKI Jakarta pada Minggu (24/10/2019). Kegiatan ini bertujuan mengampanyekan penggunaan kendaraan berbasis energi ramah lingkungan.
Sekretaris Daerah DKI Jakarta Saefullah di Balai Kota Jakarta, Kamis (24/10/2019), mengatakan, Karnaval Jakarta Langit Biru akan dikemas dalam bentuk kampanye mobil listrik sebagai upaya mengurangi polusi udara di Ibu Kota.
”Acara hari Minggu sore. Semuanya sudah dipersiapkan,” ujar Saefullah.
Adapun rute yang dipersiapkan untuk karnaval adalah Patung Pemuda Senayan-Bundaran Hotel Indonesia-Patung Pemuda Senayan. Karnaval berlangsung mulai pukul 11.00 hingga 20.00.
Untuk kelancaran karnaval itu, Saefullah mengeluarkan instruksi khusus kepada sejumlah kepala satuan kerja perangkat daerah. Instruksi tersebut telah ditandatangani Sekda DKI pada 9 Oktober 2019.
Secara khusus, instruksi diberikan kepada Kepala Dinas Perhubungan DKI untuk mengatur parkir dan arus lalu lintas di lokasi kegiatan. Selain itu, Dishub juga diminta agar berkoordinasi dengan PT Transportasi Jakarta untuk menyiapkan kendaraan listrik.
Sementara itu, Kepala Dinas Lingkungan Hidup DKI diminta menyediakan bak sampah di sepanjang lokasi acara. Tak lupa, Dinas Lingkungan Hidup juga diminta membuat kajian dan pemantauan kualitas udara pada saat pelaksanaan Karnaval Jakarta Langit Biru.
Secara terpisah, Kepala Dishub DKI Syafrin Liputo menuturkan, sejumlah ruas jalan akan ditutup demi kelancaran acara.
Ruas jalan tersebut adalah Jalan Sisingamangaraja sisi barat (dari simpang Jalan Sisingamangaraja-Jalan Raden Patah II sampai Bundaran Senayan), Jalan Jenderal Sudirman sisi timur (dari simpang Jalan Jenderal Sudirman-Jalan Senopati sampai Bundaran Senayan), Jalan Patimura (dari simpang Jalan Patimura-Jalan Senopati sampai Bundaran Senayan), Jalan Hang Lekir I sisi utara (dari simpang Jalan Asia Afrika-Hang Kelir I sampai Bundaran Senayan), Simpang Jalan Hang Tuah 3-Jalan Pakubuwono VI-Jalan Hang Lekir 9 dengan Jalan Sisingamangaraja.
Selama ruas jalan tersebut ditutup, Dishub DKI akan menerapkan rekayasa arus lalu lintas. Arus lalu lintas dari Jalan Sisingamangaraja yang akan menuju ke Bundaran Senayan dialihkan belok kiri ke Jalan Hang Tuah VII. Arus lalu lintas dari arah Jalan Jenderal Sudirman yang akan menuju Bundaran Senayan dialihkan belok kiri ke Jalan Senopati. Arus lalu lintas dari Jalan Patimura yang akan menuju Bundaran Senayan diarahkan untuk putar balik.
Arus lalu lintas dari Jalan Asia Afrika yang akan menuju Bundaran Senayan dialihkan belok kanan ke Jalan Hang Lekir I. Arus lalu lintas dari simpang Jalan Hang Tuah 3-Jalan Pakubuwono 9-Jalan Hang Lekir 9 menuju Jalan Sisingamangaraja diarahkan putar balik.
”Kepada para pengguna jalan agar menghindari ruas jalan tersebut dan dapat menyesuaikan dengan pengaturan lalu lintas yang sudah dipersiapkan,” ucap Syafrin.
Pengalihan rute Transjakarta
Saat acara berlangsung, bus Transjakarta koridor 1 tetap akan beroperasi, tetapi ada sedikit pengalihan arus.
Misalnya, Transjakarta rute Blok M-Kota, setelah keluar Halte Masjid Agung, bus diarahkan belok kiri ke Jalan Pakubuwono VI-Jalan Hang Lekir-Jalan Hang Lekir 1-Jalan Asia Afrika-Jalan Pintu Satu Senayan-Jalan Jenderal Sudirman.
Transjakarta rute Jakarta Kota-Blok M, setelah keluar Halte Gelora Bung Karno, bus diarahkan belok kiri ke Jalan Senopati-Jalan Patimura-belok kanan ke Jalan Trunojoyo-belok kiri ke Jalan Panglima Polim.