Pengguna Skuter Listrik Tewas Setelah Ditabrak Mobil
Dua pengguna GrabWheels meninggal setelah ditabrak kendaraan di kawasan Senayan, Jakarta. Peristiwa ini menjadi ironi di tengah makin maraknya pengguna skuter listrik di Ibu Kota.
Oleh
Fransiskus Wisnu Wardhana Dany
·2 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — Wisnu (18) dan Ammar (18), pengguna GrabWheels atau skuter listrik, tewas setelah ditabrak mobil di kawasan Senayan, Jakarta. Pelaku penabrakan diduga mabuk saat berkendara sehingga kehilangan kendali dan mobilnya mengarah pada sekelompok remaja yang sedang mengendarai skuter listrik.
”Posisi kami di lajur kiri ketika ditabrak. Pelaku sempat kabur sebelum ditangkap polisi,” ujar Fajar (19), salah satu korban, di Jakarta, Rabu (13/11/2019). Posisi iringan itu yakni Bagus (18) dan Wisnu yang boncengan dengan Ammar di posisi belakang, serta Fajar yang membonceng Wanda (18) dan Wulan (18) di depan.
Peristiwa naas itu terjadi pada Minggu (10/11/2019) dini hari sekitar pukul 03.00. Saat itu, enam remaja yang berkendara dengan tiga skuter listrik akan kembali ke parkiran skuter di FX Sudirman. Mereka dalam posisi beriringan hendak berbelok kiri ketika ditabrak mobil yang melaju kencang dari arah belakang.
Mobil yang dikemudikan D melaju kencang sebelum menabrak mereka. Akibatnya, Bagus terpental sejauh 15 meter, sedangkan Ammar dan Wisnu kejang-kejang sebelum tidak sadarkan diri di lokasi. Sementara tiga korban lain selamat.
Ketiga korban luka menjalani perawatan di Rumah Sakit TNI Angkatan Laut Mintohardjo, Jakarta. Bagus mengalami luka lecet. Adapun Wisnu dan Ammar mengalami pendarahan di kepala dan luka-luka di sekujur tubuh. Ammar dinyatakan meninggal pada Minggu pagi, sedangkan Wisnu meninggal pada Selasa (12/11/2019) siang.
Salah satu saksi mata, Billal (22), menuturkan, pengendara mobil dalam kondisi mabuk. Di dalam mobil terdapat tiga orang. Salah satunya kabur begitu mobil berhenti. ”Pelaku berusaha melarikan diri. Setelah berhasil dihentikan, dia diamankan petugas keamanan,” ujar Billal.
Alan Darmasaputra (27), kakak Ammar, menambahkan, keluarga pelaku telah bertemu keluarga korban. Ia berharap tidak ada lagi korban berikutnya akibat kelalaian pengemudi. Alan tidak memberi komentar lebih jauh lagi terkait peristiwa itu.
Kepolisian Daerah Metro Jaya belum memberikan keterangan mengenai peristiwa itu. Kepala Subdirektorat Pembinaan dan Penegakan Hukum Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya Komisaris Fahri Siregar belum menjawab pertanyaan yang diajukan Kompas.
Sementara itu, Grab Indonesia menyesali kejadian ini dan turut berdukacita bagi keluarga dan rekan yang ditinggalkan. Mereka telah menghubungi pihak keluarga dan prioritas saat ini adalah memberikan dukungan penuh dan bantuan yang dibutuhkan oleh pengguna dan keluarganya. Grab berkomitmen untuk terus meningkatkan keamanan penggunaan GrabWheels melalui edukasi kepada pengguna dan bekerja sama dengan pihak terkait dalam upaya menjaga keselamatan.