PKL Hambat Persiapan Uji Coba Kanalisasi di Puncak
Persiapan uji coba kanalisasi lajur 2-1 yang diterapkan di kawasan Puncak, Bogor, Jawa Barat, belum juga rampung menjelang tenggat akhir November 2019. Salah satu masalah yang tak kunjung selesai adalah penataan PKL.
Oleh
Aditya Diveranta
·3 menit baca
BOGOR, KOMPAS — Persiapan uji coba kanalisasi lajur 2-1 yang diterapkan di kawasan Puncak, Bogor, Jawa Barat, belum juga rampung menjelang tenggat pada akhir November 2019. Salah satu masalah yang tak kunjung selesai adalah penataan pedagang kaki lima atau PKL di sekitar kawasan lajur.
Hingga Minggu (17/11/2019), Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor masih menata sekitar kawasan Gadog hingga Taman Safari yang akan diuji coba untuk kanalisasi lajur 2-1. Camat Cisarua Deni Humaedi mengatakan, penataan PKL di sejumlah kawasan, seperti di Pasar Cisarua, masih belum sepenuhnya tertangani.
“Ya, Pemkab Bogor masih fokus membebaskan sejumlah titik kawasan dari keberadaan PKL. Sebagian titik PKL, kan, sudah dibongkar. Tetapi persediaan lahan relokasinya belum memadai,” ujar Deni saat dihubungi pada Minggu sore.
Pemkab Bogor masih fokus membebaskan sejumlah titik kawasan dari keberadaan PKL.
Persoalan PKL menjadi evaluasi dari uji coba kanalisasi lajur pada 27 Oktober lalu. Dari lokasi kemacetan di Pasar Cisarua, butuh waktu sekitar satu jam untuk menempuh jarak satu kilometer.
Sebelumnya, Bupati Bogor Ade Munawaroh Yasin menyatakan, persoalan terkait PKL telah diakomodasi dengan area peristirahatan di kawasan Gunung Mas. Meski begitu, kuota lokasi untuk menampung 500 PKL belum cukup menampung sisa PKL lainnya.
Penataan PKL butuh waktu, terutama untuk menertibkan mereka yang berjualan sembarangan di Pasar Cisarua. "Sisa PKL yang masih ada di sana kebanyakan berasal dari warga pendatang," ujarnya.
Terkait hal ini, Deni menyatakan akan fokus pada penertiban PKL hingga sepekan mendatang. Sejumlah kawasan yang telah ditertibkan nantinya akan dijaga warga setempat yang bertanggung jawab sebagai polisi di lingkungan warga (Polingga).
“Ya, PKL coba diberi pengertian kalau tidak bisa berjualan di sembarang tempat. Ada beberapa wilayah yang terlarang, nanti kawasan ini dijaga oleh Polingga,” kata dia.
Kepala Kepolisian Resor Kabupaten Bogor Ajun Komisaris Besar Muhammad Joni berharap, persiapan uji coba dapat segera selesai pada akhir November ini. Meski begitu, kerja pelebaran jalan dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) masih berlangsung di sekitar kawasan Gunung Mas hingga menuju Taman Safari.
Kepala Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek Bambang Prihartono menuturkan, segala persiapan uji coba masih akan ditunggu selambat-lambatnya hingga awal Desember 2019. “Persiapan uji coba harus matang, jangan sampai kesalahan di uji coba pertama kembali terulang,” ucap dia.
Kanalisasi lajur 2-1 diterapkan mulai Pos Polisi Simpang Gadog hingga Taman Safari dengan tiga lajur yang mengarah ke Puncak. Pada pukul 03.00 hingga pukul 13.00, dua lajur akan dibuka bagi warga yang mengarah ke Puncak Pass dan satu lajur menuju ke arah Gadog.
Sementara pada pukul 12.30 hingga pukul 14.00, diberlakukan pengalihan arus lalu lintas untuk pengendara yang menuju Simpang Gadog. Selanjutnya, pukul 14.00 hingga pukul 20.00, arus lalu lintas diprioritaskan dua lajur bagi pengendara dari arah Puncak Pass menuju Simpang Gadog.