Medsos Picu Tawuran Pelajar di Tanah Abang

Media sosial kembali menjadi pemicu tawuran yang melibatkan pelajar di Ibu Kota. Kali ini terjadi di dekat Thamrin City, Tanah Abang, Jakarta Pusat.

KOMPAS/STEFANUS ATO

Warga di sekitar Stasiun Manggarai, Jakarta Selatan, membentangkan spanduk penolakan terhadap tawuran yang sering terjadi di wilayah itu, Rabu (30/10/2019) malam, di Pasaraya Manggarai, Jakarta Selatan.

JAKARTA, KOMPAS — Media sosial kembali menjadi pemicu tawuran yang melibatkan pelajar di Ibu Kota. Akibat peristiwa itu, polisi menangkap enam remaja yang terlibat tawuran di depan mal Thamrin City, Tanah Abang, Jakarta Pusat, Sabtu (23/11/2019) subuh. Tidak ada korban meninggal dalam peristiwa tersebut.

Kepala Polsek Metro Tanah Abang Ajun Komisaris Besar Lukma Cahyono, Sabtu, menuturkan, sebelumnya para pelaku tawuran membuat janji melalui media sosial (medsos) untuk bertemu di kawasan Thamrin City. Setelah kedua kelompok bertemu di lokasi, tawuran pun tak terhindarkan. Pelaku tawuran yang berjumlah sekitar 30 orang seluruhnya berasal dari luar daerah tersebut. Warga setempat tidak ada yang terlibat dalam tawuran.

”Mereka pelajar SMP, SMA, dan SMK. Ada yang dari Ciledug, Depok, dan Tangerang. Ada enam orang yang diamankan. Tetapi apakah mereka bergabung dalam satu kelompok, masih kami selidiki,” katanya.

Menurut Lukman, enam pelajar yang diamankan tersebut akan ditahan selama 1 x 24 jam untuk dibina. Polisi akan memanggil orangtua keenam pelajar yang ditangkap itu. ”Pada saat mereka ditangkap, tidak ditemukan senjata tajam. Mungkin sudah dibuang oleh mereka,” ucapnya.

Baca juga : Anak Muda Tawuran Tidak Keren