PT KAI Siapkan 114 Perjalanan Kereta Selama Natal dan Tahun Baru
Menjelang pergantian tahun, PT Kereta Api Indonesia (KAI) menyiapkan layanan khusus. KAI menyediakan 114 perjalanan per hari mulai tanggal 19 Desember 2019 hingga 18 hari.
Oleh
STEFANUS ATO
·3 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — PT Kereta Api Indonesia menyiapkan 114 perjalanan per hari mulai 19 Desember 2019 hingga 18 hari. Persiapan ini bertujuan mengantisipasi lonjakan penumpang hari raya Natal 2019 dan Tahun Baru 2020 yang diperkirakan meningkat 103,6 persen dibandingkan dengan tahun 2018.
Masa angkutan Natal dan Tahun Baru ditetapkan mulai 19 Desember 2019 hingga 5 Januari 2020. PT KAI Daerah Operasi I Jakarta akan mengoperasikan 13 kereta api (KA) tambahan dengan pembagian 8 KA berangkat dari Stasiun Gambir dan 5 KA berangkat dari Stasiun Pasar Senen.
”Sementara untuk jumlah perjalanan KA reguler yang beroperasi sebanyak 67 perjalanan dan lokal sebanyak 34 KA. Jadi, total jumlah KA yang siap melayani penumpang pada masa angkutan Natal dan Tahun Baru mencapai 114 perjalanan per hari,” kata Kepala Humas PT KAI Daop I Jakarta Eva Chairunisa, Selasa (26/11/2019), di Jakarta.
Ia menjelaskan, dari 114 perjalanan KA per hari itu, jumlah keseluruhan tempat duduk angkutan Natal 2019 dan Tahun Baru 2020 mencapai 73.002 tempat duduk per hari. Dari keseluruhan itu, jumlah tempat duduk KA tambahan sebanyak 6.916 tempat duduk per hari dan jumlah KA reguler sebanyak 40.134 tempat duduk per hari.
Eva menambahkan, delapan KA akan melayani naik turun penumpang dari Stasiun Gambir. Di stasiun Gambir selama ini ada 37 KA reguler yang melayani naik turun penumpang dengan jumlah 18.448 tempat duduk per hari.
”Lima KA tambahan lain akan melayani penumpang dari Stasiun Pasar Senen. Di Stasiun Pasar Senen ada 27 KA reguler dengan jumlah 19.526 tempat duduk per hari,” lanjutnya.
Penambahan kereta itu bertujuan mengantisipasi lonjakan penumpang yang diperkirakan akan meningkat 103,6 persen dibandingkan dengan Natal 2018 dan Tahun Baru 2019. Pada tahun lalu, jumlah penumpang per hari sebanyak 70.462 penumpang.
Puncak angkutan Natal dan Tahun Baru, kata Eva, diperkirakan terjadi pada 21 Desember 2019. Oleh karena itu, masyarakat diminta segera menyiapkan rencana perjalanan dengan membeli tiket KA lebih awal. ”Masyarakat yang ingin mendapatkan tiket KA dapat melakukan pemesanan mulai 19 November 2019 untuk KA reguler dan 25 November 2019 untuk KA tambahan,” ucap Eva.
Selain persiapan ketersediaan penumpang, PT KAI juga bersiap mengantisipasi bencana alam, terutama di wilayah Jawa Barat. Di daerah itu, ada 44 titik rawan yang dipetakan berdasarkan potensi bencana, seperti daerah rawan banjir di titik dataran yang rendah dari permukaan sungai, mulai dari Stasiun Cimekar (Kota Bandung) hingga Stasiun Rancaekek dan Cicalengka (Kabupaten Bandung). Selain itu, jalur yang melintasi Jabar bagian selatan juga masuk kawasan rawan pergerakan tanah.
Deputy Executive Vice President PT KAI Daop II Bandung Hendra Wahyono, di Bandung, Senin (25/11/2019), menyebutkan, kawasan rawan pergerakan tanah sebagian besar berada di Stasiun Cipeundeuy (Garut), Ciawi (Tasikmalaya), dan daerah-daerah perbukitan lainnya. Di kawasan utara, jalur dari Daop I yang menjadi perhatian ada di kawasan daerah Sukatani (Purwakarta).
”Kami mengawasi setiap titik tersebut selama 24 jam dan dibagi menjadi 3 sif. Di stasiun-stasiun terdekat pun sudah kami persiapkan infrastruktur perbaikannya, seperti bantalan cadangan, pasir, dan jembatan cadangan,” ujarnya (Kompas, 25/11/2019).