logo Kompas.id
UtamaPolitisi Berlomba Beli Suara...
Iklan

Politisi Berlomba Beli Suara Rakyat, Reformasi Politik Harus Dilakukan

Maraknya korupsi akibat politik uang masih terjadi di Indonesia. Salah satunya disebabkan biaya politik tinggi yang membuat calon anggota legislatif berlomba ”membeli” suara rakyat.

Oleh
SHARON PATRICIA
· 4 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/cBZk3Sb3wN4F0FHwI1Xxcbns3E8=/1024x497/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2019%2F11%2Fc644ec0e-5432-4598-bfb5-b52620bd90ea_jpg.jpg
KOMPAS/SHARON PATRICIA

Diskusi Korupsi dan Utang di Negara Berkembang (Relevansinya dengan Indonesia), di Jakarta, Kamis (28/11/2019).

JAKARTA, KOMPAS — Maraknya korupsi akibat politik uang masih terjadi di Indonesia. Salah satunya disebabkan biaya politik tinggi yang membuat calon anggota legislatif berlomba ”membeli” suara rakyat. Untuk itu, reformasi partai politik harus dilakukan agar lahir kader-kader terbaik yang dapat merepresentasikan wilayahnya.

Data Anti-Corruption Clearing House, dalam periode 2004-2018, ada 247 anggota legislatif baik DPR maupun DPRD yang tersandung kasus korupsi. Jumlah ini menjadikan anggota legislatif sebagai profesi terkorup di Indonesia.

Editor:
Pascal Bin Saju
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000