logo Kompas.id
UtamaPolutan Merkuri pada Makhluk...
Iklan

Polutan Merkuri pada Makhluk Hidup Bersifat Permanen

Kandungan merkuri yang terdapat pada makhluk hidup dan lingkungan dapat bersifat permanen dan akumulatif. Cara paling mudah penyebaran merkuri terhadap manusia adalah melalui pernapasan.

Oleh
Fajar Ramadhan
· 4 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/uJ_jJM6hfhwM_fbZu9z9RUu_7vg=/1024x576/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2019%2F11%2F20181018_PENCEMARAN-LINGKUNGAN_A_web_1539868336.jpg
KOMPAS/FRANSISKUS PATI HERIN

Inilah kondisi air dan sedimen yang tercemar akibat pertambangan liar serta pengolahan emas menggunakan merkuri dan sianida di Gunung Botak, Pulau Buru, Maluku, seperti yang terlihat pada Rabu (17/10/2018). Lokasi tambang yang beroperasi selama lebih kurang tujuh tahun itu sudah ditutup, tetapi masih terancam akan kembali dirambah petambang.

JAKARTA, KOMPAS — Kandungan merkuri yang terdapat pada makhluk hidup dan lingkungan dapat bersifat permanen dan akumulatif. Cara paling mudah penyebaran merkuri terhadap manusia adalah melalui pernapasan. Tanpa disadari, dampaknya juga bisa menjadi penyakit kronik dan akut.

Kepala Subdirektorat Pengamanan Limbah dan Radiasi Direktorat Jenderal Kesehatan Lingkungan Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Iwan Nefawan mengatakan, merkuri adalah polutan persisten yang bersifat toksik dan bioakumulatif. Artinya, merkuri yang masuk dalam makhluk hidup, termasuk manusia tidak akan bisa dihilangkan.

Editor:
khaerudin
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000