PT ASDP Indonesia Ferry Persero Cabang Bakauheni, Lampung, menyiapkan 65 kapal untuk mudik Natal dan Tahun Baru 2019.
Oleh
VINA OKTAVIA
·3 menit baca
BANDAR LAMPUNG, KOMPAS — PT ASDP Indonesia Ferry Persero Cabang Bakauheni, Lampung, menyiapkan 65 kapal untuk mudik Natal dan Tahun Baru 2019. Untuk mengantisipasi kepadatan di loket pembelian tiket kapal, pengelola juga menyiapkan mesin pembelian tiket secara nontunai.
Kepala Humas PT ASDP Bakauheni Saifulahil M Harahap mengatakan, jumlah kapal akan beroperasi setiap hari sekitar sekitar 30-34 buah. Pihaknya akan memprioritaskan pengoperasian kapal besar agar jumlah pemudik yang terangkut bisa lebih dari 1.000 penumpang untuk satu kali pelayaran. Kapal besar juga diprediksi dapat mengangkut sekitar 350 kendaraan roda empat.
”Kapal juga diminta segera berlayar jika penumpang sudah penuh tanpa menunggu waktu berlabuh di dermaga habis,” kata Saiful saat dihubungi dari Bandar Lampung, Jumat (6/12/2019).
Dari tujuh dermaga yang ada di Pelabuhan Bakauheni, sebanyak enam dermaga siap beroperasi. Adapun satu dermaga, yakni Dermaga IV Pelabuhan Bakauheni masih dalam tahap perbaikan dan baru bisa dipakai pada mudik Lebaran tahun depan.
Kapal juga diminta segera berlayar jika penumpang sudah penuh tanpa menunggu waktu berlabuh di dermaga habis.
Selain menyiapkan kapal, ASDP Bakauheni juga menambah jumlah loket pelayanan bagi penumpang. Pengelola menyiapkan 17 loket pembelian tiket untuk penumpang pejalan kaki. Fasilitas tambahan berupa 16 mesin pembelian tiket secara nontunai juga disiapkan.
Dia menambahkan, pihaknya juga menyiapkan 17 loket untuk kendaraan roda empat dan 12 loket untuk kendaraan roda dua. Jumlah loket yang disiapkan hampir dua kali lipat dibandingkan dengan hari biasa yang hanya mengoperasikan 10 loket setiap hari.
Hingga saat ini, pihaknya memastikan belum ada kenaikan harga tiket kapal. Selain kapal reguler, penumpang juga bisa menikmati layanan kapal dan dan dermaga eksekutif.
Cuaca buruk
Untuk mengantisipasi gangguan sandar akibat cuaca buruk, ASDP Bakauheni menyiapkan satu buah kapal tunda. Pihaknya juga selalu berkoordinasi dengan BMKG dan KSOP untuk memantau kondisi cuaca dan keamanan pelayaran di Selat Sunda. ”Kami juga telah mengimbau agar nakhoda berhati-hati dan selalu berkoordinasi dengan petugas,” katanya.
Kami juga telah mengimbau agar nakhoda berhati-hati dan selalu berkoordinasi dengan petugas.
Pada mudik Natal dan Tahun Baru 2019, Jalan Tol Bakauheni-Terbanggi Besar dan Terbanggi Besar-Pematang Panggang-Kayu Agung yang totalnya sepanjang 329 kilometer di Lampung telah beroperasi. Dengan adanya jalan tol, waktu tempuh dari Pelabuhan Bakauheni di Kabupaten Lampung Selatan menuju Sumatera Selatan hanya sekitar 4-5 jam. Waktu tempuh itu jauh lebih pendek dibandingkan dengan jika pengemudi melalui jalan lintas Sumatera yang membutuhkan waktu 10-12 jam.
Terkait hal itu, Saiful juga telah berkoordinasi dengan berbagai pihak untuk mengantisipasi lonjakan penumpang di pintu masuk pelabuhan saat arus mudik. Aparat kepolisian dari Polres Lampung Selatan akan membantu melakukan rekayasa lalu lintas jika terjadi penumpukan penumpang. Pengelola jalan tol juga diminta mengimbau masyarakat agar menyiapkan saldo yang cukup untuk pembayaran jalan tol sehingga tidak menimbulkan antrean di pintu tol.
Sementara itu, PT Kereta Api Indonesia Divisi Regional IV Tanjungkarang, Lampung, juga menyediakan 71.208 tempat duduk bagi penumpang kereta api untuk mudik Natal dan Tahun Baru 2019. Jumlah itu meningkat dibandingkan dengan tahun lalu, yakni 70.613 tempat duduk.
”Diperkirakan ada kenaikan jumlah penumpang sebesar 1 persen. Kami juga akan melihat animo masyarakat. Jika cukup besar, kemungkinan akan ditambah 1-2 gerbong kereta api,” kata Manajer Humas PT KAI Drive IV Tanjungkarang Sapto Hartoyo.
Dia meminta calon penumbang tidak membeli tiket melalui calo. Calon penumpang dapat membeli tiket kereta secara daring 7-10 hari sebelum jadwal keberangkatan.