Pertamina Tambah Pasokan BBM 15 Persen di Solo Raya
Mengantisipasi lonjakan permintaan bahan bakar minyak jenis gasolin selama masa libur Natal dan Tahun Baru 2020, PT Pertamina (Persero) Marketing Operation Region IV Jawa Tengah dan DI Yogyakarta menambah stok BBM.
Oleh
ERWIN EDHI PRASETYO
·3 menit baca
SOLO, KOMPAS — Mengantisipasi lonjakan permintaan bahan bakar minyak jenis gasolin selama masa libur Natal dan Tahun Baru 2020, PT Pertamina (Persero) Marketing Operation Region IV Jawa Tengah dan DI Yogyakarta menambah stok BBM jenis gasolin hingga 15 persen di wilayah Solo Raya. Stok BBM gasolin, meliputi premium, pertalite, pertamax, dan pertamax turbo, akan ditambah dari konsumsi rata-rata normal total 2.495 kiloliter per hari menjadi 2.868 kiloliter per hari.
”Kenapa gasolin diprediksi naik 15 persen karena wilayah Jawa Tengah dan DI Yogyakarta ini merupakan tempat wisata dan kunjungan favorit masyarakat yang berlibur dari arah Jakarta ataupun dari arah Surabaya dan sekitarnya,” kata Sales Area Manager Wilayah DI Yogyakarta PT Pertamina (Persero) Pande Made Andi Suryawan, di Solo, Jawa Tengah, Rabu (18/12/2019).
Kenapa gasolin diprediksi naik 15 persen karena wilayah Jawa Tengah dan DI Yogyakarta ini merupakan tempat wisata dan kunjungan favorit masyarakat yang berlibur dari arah Jakarta ataupun dari arah Surabaya dan sekitarnya.
Pande mengatakan, mengacu pengalaman pada masa libur Natal 2018 dan Tahun Baru 2019 di wilayah Jateng dan DIY, konsumsi BBM jenis gasolin meningkat. Kenaikan saat itu mencapai 12 persen, yaitu dari konsumsi rata-rata normal 12.371 kiloliter (kl) per hari menjadi 13.802 kl per hari. Adapun konsumsi BBM jenis gasoil meliputi solar, dex, dan dexlite, turun 11 persen dari rata-rata normal 6.340 kl per hari menjadi 5.668 kl per hari.
Pande mengatakan, selama masa libur Natal 2019 dan Tahun Baru 2020, konsumsi total BBM jenis gasolin diprediksi naik 15 persen dari rata-rata harian normal sebesar 13.038 kl menjadi 14.969 kl per hari. Adapun konsumsi jenis gasoil diprediksi turun 9 persen dari konsumsi rata-rata normal 6.839 kl per hari menjadi 6.223 kl per hari se-Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta. ”Konsumsi solar, dex, dan dexlite diprediksi turun karena aktivitas angkutan industri juga turun selama masa libur Natal dan Tahun Baru,” katanya.
Pande menambahkan, di wilayah Solo Raya, yaitu Kota Solo, Kabupaten Sukoharjo, Wonogiri, Karanganyar, Sragen, Boyolali, dan Klaten, permintaan gasoline diperkirakan juga naik 15 persen dari rata-rata konsumsi normal 2.495 kl per hari menjadi 2.868 kl per hari. Penambahan pasokan BBM dilakukan di SPBU-SPBU baik yang berada di jalur jalan tol maupun jalur non-tol. Adapun konsumsi gasoil diprediksi turun 9 persen dari 1.086 kl menjadi 989 kl per hari.
Menurut Pande, untuk konsumsi avtur di Bandara Adi Soemarmo diprediksi juga meningkat 7 persen dari kondisi normal sebanyak 55 kl per hari menjadi 59 kl per hari. Untuk itu, stok avtur di Depot Pengisian Pesawat Udara Bandara Adi Soemarmo, Boyolali, juga ditambah sesuai dengan prediksi kenaikan konsumsi. Kenaikan konsumsi ini karena adanya penambahan penerbangan.
Secara terpisah, menurut General Manager PT Angkasa Pura I Bandara Adi Soemarmo, Abdullah Usman, akan ada penambahan penerbangan di Bandara Adi Soemarmo pada masa libur Natal dan Tahun Baru. Tiga maskapai telah mengajukan penerbangan ekstra. Ketiga maskapai tersebut yakni Garuda Indonesia dengan rute Jakarta-Solo (PP) pada 19-21 Desember dan 29 Desember, Lion Air dengan rute penerbangan Solo-Jakarta (18 Desember) dan Jakarta-Solo PP (17 Desember-5 Januari 2020), serta Batik Air rute Solo-Jakarta pada 27 Desember.