Pelantar video pendek TikTok mengumumkan konten-konten terpopuler di Indonesia sepanjang 2019. Hasilnya, konten bertema komedi menjadi yang paling banyak ditonton pengguna TikTok.
Oleh
SEKAR GANDHAWANGI
·3 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — Pelantar video pendek TikTok mengumumkan konten-konten terpopuler di Indonesia sepanjang 2019. Hasilnya, konten bertema komedi menjadi yang paling banyak ditonton pengguna TikTok.
”Para pengguna tahun ini suka sekali dengan konten komedi. Mulanya, konten komedi yang ada di Tiktok berupa prank (perilaku jahil), tapi sekarang jadi banyak sekali jenis komedinya. Di Indonesia, konten bertagar #KomediKocak telah ditonton 1,3 miliar kali,” kata Head of User and Content Operations TikTok Indonesia Angga Anugrah Putra, di Jakarta, Kamis (19/12/2019).
Selain komedi, vlog (video blog), busana dan kecantikan, talenta, serta kuliner adalah konten tematis terpopuler lainnya. Ada lebih dari 100 video pendek yang ditonton semua pengguna di Indonesia. Setiap video berdurasi 15-60 detik. Dalam sebulan, video-video pendek itu ditonton 21 miliar kali.
TikTok pun mencatat sejumlah challenge atau tantangan yang paling banyak diikuti tahun ini. Tantangan #BelajarBareng jadi salah satu yang terpopuler dan telah ditonton 611,3 juta kali. Sementara itu, tantangan #EverybodyTikTok ditonton 30 juta kali dan #ColorfulMedan 29,5 juta kali.
Menurut Angga, semua pengguna berpotensi menjadi kreator konten karena dukungan sejumlah fitur. TikTok menyediakan, antara lain, efek interaktif bernama Boba Fever, TikTok Moji, Domino, dan Anti Lemes. Sejumlah lagu populer untuk latar suara video pun tersedia di katalog. Ia mengatakan, TikTok telah memegang lisensi atas hak cipta lagu-lagu tersebut, misalnya ”Kill This Love” dan ”Salah Apa Aku”.
”Video-video yang diunggah bisa ditonton banyak orang walaupun pengunggah tidak punya pengikut. Kami punya algoritma yang bisa mendistribusikan konten ke audiens yang sesuai. Selain itu, ada teknologi machine learning (mesin pembelajar) untuk mempelajari profil dan preferensi masing-masing akun,” kata Angga.
Jamin keamanan
Head of Public Policy Tiktok Indonesia Donny Eryastha menjamin keamanan data pengguna. Ia menegaskan, TikTok mematuhi peraturan pemerintah untuk melindungi data dan privasi pengguna.
”TikTok mematuhi peraturan di mana pun kami berada. Kami juga punya panduan komunitas untuk mengantisipasi konten pornografi. Untuk mencegah konten serupa, kami ada teknologi untuk menyaring konten yang akan diunggah. Ada juga tim yang bekerja selama 24 jam untuk menyaring konten,” tutur Donny.
Setiap konten yang diunggah di TikTok akan melewati tiga tahap pemantauan. Pertama, teknologi milik ByteDance akan membaca video-video ke mesin penyaringan. Hal ini bertujuan untuk menghindari terunggahnya video yang memuat unsur kekerasan atau pornografi. Kedua, video diperiksa ulang oleh operator manusia di kantor global dan Indonesia.
Ketiga, video yang ditonton lebih dari 4.000 kali akan dimoderasi. Jika tidak sesuai ketentuan, video itu tidak akan ditampilkan dan direkomendasikan di linimasa pengguna lain (Kompas.id, 27/10/2019).
Jaminan keamanan ini dinilai penting mengingat TikTok diminati anak muda, khususnya generasi milenial dan generasi Z. TikTok mencatat, pengguna rata-rata menghabiskan 39 menit per hari untuk berselancar di platform tersebut.
”Kami fokus dengan konten berupa video pendek. Ini sesuai dengan karakter generasi Z yang hanya punya attention span (rentang perhatian) selama 8 detik,” kata Angga.
Salah satu hal yang ingin dicapai TikTok pada tahun 2020 adalah menjaga ekosistem yang terbentuk agar berkelanjutan. Ekosistem yang dimaksud adalah relasi kreator konten dan variasi konten.