Kekayaan Baru Tercipta di Asia
Dalam beberapa tahun ke depan, jumlah warga super kaya dan kelas menengah di Asia diperkirakan terus tumbuh. Kekayaan baru tercipta di Asia dengan porsi besar. Asia akan terus menjadi buah bibir.
Orang Asia kayanya luar biasa dan jumlahnya melampaui Amerika Serikat dan Uni Eropa segera. Inilah berita yang menghiasi analisis tentang perkembangan kekayaan global. Keberadaan warga muda, kenaikan permintaan diiringi inovasi, dan kebijakan pemerintah yang kondusif menjadi faktor pendorong kenaikan pesat kekayaan Asia.
Asia memang sedang dan akan terus menjadi buah bibir hingga ke Barat. Jika dulu Asia berorientasi ekspor, sekarang Asia menjadi sasaran penjualan produk Barat. ”Asosiasi pertanian AS dengan tepat menggambarkan tren ini dan menekankan semakin pentingnya pasar Asia”, demikian tajuk rencana di situs harian AS, The Omaha World-Herald, pada 1 Desember 2018.
Tentu China menjadi bintang Asia. Maka, mengabaikan pasar Asia, terutama China, akan memberi kerugian sendiri. Sehubungan dengan perang dagang AS-China, organisasi pertanian gandum AS, misalnya, menjajaki pasar Argentina, Mesir, Iran, Meksiko, dan Argentina.
Akan tetapi, semua pasar itu tidak mampu mengompensasi pasar China yang sedang tertutup perang dagang yang dipicu Presiden AS Donald Trump.
”Kita sedang menghadapi masalah,” kata Chad Hart, ahli ekonomi pertanian di Iowa State University, seperti dikutip The Chicago Tribune, 27 November 2018. ”Tekanan membuat beberapa petani bangkrut,” kata Chad Hart, melanjutkan.
Petani Iowa sedang menjerit. ”Saya sudah mendengar cerita banyak orang, kita tidak akan bisa membayar tagihan dengan patriotisme,” kata Grant Kimberley, seorang petani Iowa dan Direktur Pengembangan Pasar di Iowa Soybean Association.
General Motors (GM) pun demikian, tetap mempertahankan pabrik di China, sementara beberapa pabrik di Amerika Utara ditutup. ”Kita nomor dua soal penjualan di China,” kata Mary T Barra, Pemimpin Umum GM.
Menurut China Daily edisi 13 Agustus 2018, China menjadi pasar terbesar penjualan mobil pada 2017 sebanyak 28,88 juta unit. Ini jauh di atas AS dengan penjualan 17,24 juta unit.
Penjualan mobil di Jerman, Inggris, Brasil, Perancis, Italia, dan Rusia—andai digabung pun—tak mampu mengimbangi total penjualan di China, apalagi jika pasar di China digabung dengan pasar Jepang dan India sebagai sesama Asia.
Melampaui kawasan lain
Asia menciptakan jumlah warga super kaya dengan kekayaan pribadi minimal 30 juta dollar AS dalam 10 tahun terakhir. Akumulasi kekayaan warga super kaya Asia terjadi akibat pertumbuhan kekayaan yang lebih tinggi daripada kawasan lain. Demikian kesimpulan dari perusahaan Wealth-X, seperti dikutip di situs CNBC, pada 6 September 2018.
Asia menciptakan jumlah warga super kaya dengan kekayaan pribadi minimal 30 juta dollar AS dalam 10 tahun terakhir.
Pada 2017, populasi warga super kaya Asia naik 18,5 persen dengan total kekayaan 8,365 triliun dollar AS. Kekayaan warga super kaya Asia ini sebesar 26,7 persen dari total kekayaan warga super kaya global. Pertambahan populasi warga super kaya Asia dua kali lebih tinggi daripada pertumbuhan populasi warga super kaya AS dalam satu dekade terakhir.
AS masih menjadi lokasi populasi warga super kaya terbanyak di dunia dengan kekayaan 10,998 triliun dollar AS atau 35 persen dari total kekayaan warga super kaya global. Namun, Asia cepat menandingi dan berada di belakang Eropa, yang menyumbang 28 persen terhadap total kekayaan warga super kaya global.
Dalam lima tahun sejak 2017 hingga 2022, jumlah warga super kaya Asia diperkirakan tumbuh 8,3 persen. ”Populasi warga kaya AS akan tumbuh lebih rendah,” kata Vincent White, Direktur Pelaksana Wealth Institute.
Warga super kaya ini merupakan pemilik bisnis, pemodal. Kekayaan warga super kaya Asia bersumber terutama dari bisnis di sektor keuangan, perbankan, dan investasi, diikuti sektor manufaktur, teknologi, organisasi sosial nirlaba, dan sektor jasa.
Penyumbang terbesar warga super kaya Asia adalah China, diikuti India dan Hong Kong. Negara lain penyumbang pertumbuhan populasi warga terkaya Asia paling cepat adalah Bangladesh, Vietnam, Indonesia, Pakistan, dan lainnya.
Penyumbang terbesar warga super kaya Asia adalah China, diikuti India dan Hong Kong.
Potensi kelas menengah
Akumulasi kekayaan tidak terbatas pada kelompok ”crazy rich” (orang kaya luar biasa). Dalam beberapa tahun mendatang, banyak negara di Asia tampil dengan perekonomian yang tumbuh lebih cepat daripada negara-negara maju. Ini akan menaikkan jumlah kelas menengah Asia, sasaran penjualan produk.
Sekarang jumlah kelas menengah Asia sekitar 525 juta jiwa atau 28 persen dari total kelas menengah dunia berdasarkan laporan DBS bank yang berjudul ”Imagining Asia 2020”. Jumlah kelas menengah Asia beberapa tahun mendatang akan mencapai 1,74 miliar jiwa.
”Ini setara dengan setengah dari populasi warga kelas menengah dunia pada 2020”, demikian laporan tersebut. Kelas menengah bertumbuhan di Vietnam, Indonesia, dan di negara-negara Asia lain.
Berdasarkan laporan Dana Moneter Internasional (IMF) pada 3 Oktober 2018, sebesar 60 persen pertumbuhan global terjadi di Asia sekarang ini. Ini artinya kekayaan baru tercipta di Asia dengan porsi besar, lebih dari 50 persen.
Hal ini sekaligus membuat banyak warga miskin Asia lepas dari kemiskinan, seperti dituliskan dalam artikel berjudul ”A global tipping point: Half the world is now middle class or wealthier” oleh Homi Kharas dan Kristofer Hamel dari The Brookings Institution edisi 27 September 2018. (REUTERS/AP/AFP)