10 Jet Korsel Kejar Jet-jet Rusia di Zona Pertahanan
›
10 Jet Korsel Kejar Jet-jet...
Iklan
10 Jet Korsel Kejar Jet-jet Rusia di Zona Pertahanan
Oleh
KRIS MADA
·3 menit baca
SEOUL, SELASA -- Korea Selatan dan Rusia kembali berselisih gara-gara dugaan pelanggaran zona udara. Jet tempur Korea Selatan mengejar enam pesawat militer Rusia yang disebut Seoul melanggar zona pengenalan pertahanan udara Korea Selatan, Selasa (22/10/2019).
Mengutip pernyataan kantor Panglima Militer Korsel, kantor berita Yonhap melaporkan, satu pesawat pengintai A-50, tiga jet tempur Sukhoi SU-27, dan dua pengebom TU-95 terdeteksi berkali-kali masuk zona itu. Awak pesawat-pesawat Rusia tersebut tidak memberi tahu otoritas udara Korsel sebelum lewat sana. Zona yang dimasuki di atas perairan sekitar Pulau Dokdo, Pulau Ulleung, Pulau Jeju, dan kota Pohang.
Seoul memastikan pesawat-pesawat Rusia itu tidak masuk wilayah udara teritorial Korsel. Meskipun demikian, Seoul tetap mengerahkan 10 jet tempur untuk mengejar pesawat-pesawat Moskwa itu. Seoul mengerahkan F-15K dan KF-16. KF-16 merupakan jet tempur F-16 buatan Korsel atas lisensi Amerika Serikat. “Militer kita segera mengerahkan jet tempur untuk melacak dan memantau pesawat (Rusia) serta menyiarkan pesan peringatan,” sebut pernyataan militer Korsel.
Meski mengejar, jet-jet Korsel tidak menembaki pesawat-pesawat Rusia. Hal ini berbeda dengan insiden pada 23 Juli 2019 kala pesawat-pesawat Rusia dan China melanggar zona identifikasi pertahanan udara (ADIZ) Korsel.
Dengan pelanggaran pada Selasa kemarin, sedikitnya tiga kali Rusia melanggar ADIZ Korsel. Pada Juli lalu, Rusia juga melanggar ADIZ Korsel kala dua pesawat patroli Rusia TU-142 melintas pada Agustus 2019. Secara keseluruhan, Seoul mencatat ada 20 pelanggaran ADIZ oleh Rusia selama 2019.
Kedutaan Besar Rusia di Seoul tak menjawab panggilan telepon kantor berita Reuters yang akan meminta konfirmasi dan tanggapan terkait insiden terakhir, Selasa kemarin.
Komunikasi khusus
Yonhap mengabarkan, angkatan udara Korsel dan Rusia mulai membuka jalur komunikasi khusus untuk mencegah insiden sejenis berulang. Moskwa dan Seoul sudah berunding soal komunikasi perlintasan pesawat militer sejak 2004. Naskah rancangan nota kesepahaman itu telah dirampungkan, walau tidak ada penjelasan tindak lanjutnya.
Terkait pelanggaran hari Selasa ini, Kementerian Pertahanan Korsel telah mengirim protes ke Moskwa dan meminta Rusia memastikan tidak akan mengulangi aksinya. Seoul juga akan membahas masalah itu dalam pertemuan perwakilan militer kedua negara, Rabu ini.
ADIZ Korsel adalah peninggalan perang Korea 1950-1953 demi mencegah pertempuran udara di antara negara-negara sekitar Semenanjung Korea. Pada 2018, Seoul secara sepihak memperluas ADIZ karena Beijing juga memperluas ADIZ China secara sepihak pula.
ADIZ tidak termasuk wilayah udara teritorial suatu negara dan tidak terikat pada hukum internasional. ADIZ dibuat suatu negara dan meminta setiap awak pesawat asing mengidentifikasi diri sebelum masuk zona tersebut. Karena ditetapkan secara sepihak, sebagian negara tak mengakui ADIZ negara lain. Rusia tidak mengakui ADIZ Korsel. Karena itu, Moskwa merasa tidak melanggar apa pun. (REUTERS)