Warga Kompleks Protes Pembukaan Jalan Pantai Indah Timur untuk Umum
›
Warga Kompleks Protes...
Iklan
Warga Kompleks Protes Pembukaan Jalan Pantai Indah Timur untuk Umum
Oleh
J Galuh Bimantara
·3 menit baca
JAKARTA, KOMPAS - Sebagian warga perumahan Trimaran Permai dan Pinisi Permai di Kelurahan Kapuk Muara, Kecamatan Penjaringan, Jakarta Utara, menentang kebijakan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta membuka Jalan Pantai Indah Timur yang jadi akses masuk ke permukiman mereka, untuk dijadikan jalan umum. Mereka khawatir keamanan kompleks terancam karena biasanya jalan itu merupakan akses terbatas khusus penghuni perumahan.
“Iya, itu untuk faktor keamanan. Jadi, sekarang warga merasa kurang aman,” ucap kuasa hukum warga yang memprotes pembukaan Jalan Pantai Indah Timur, Agus Widjaja, saat dihubungi pada Senin (11/11/2019).
Jalan selebar lebih kurang tujuh meter dan panjang sekitar satu kilometer itu melewati RT 005 dan 006 RW 007 Kapuk Muara yang berada di Pinisi Permai serta RT 007 RW 007 di Trimaran Permai. Permukiman di sisi timur jalan, sedangkan di sisi barat jalan langsung berbatasan dengan sungai Cengkareng Drain.
Jika sudah bisa dilewati umum, jalan akan menghubungkan Jalan Marina Raya di utara dengan Jalan Pantai Indah Utara di selatan. Menurut Agus, lahan Jalan Pantai Indah Timur memang milik Pemprov DKI, tetapi semestinya tidak boleh untuk jalan umum. Informasi yang diterima dia, lahan dikelola Dinas Kehutanan DKI dan merupakan jalur hijau. “Tidak masalah jika jalur hijau, tetapi jalur hijau kan tidak boleh peruntukannya untuk jalan,” ujar dia.
Tidak masalah jika jalur hijau, tetapi jalur hijau kan tidak boleh peruntukannya untuk jalan.
Jajaran pemprov dipimpin Camat Penjaringan M Andri, melibatkan petugas Satuan Polisi Pamong Praja, datang pada Senin membongkar bangunan gerbang akses masuk di Jalan Pantai Indah Timur sisi selatan. Selain itu, petugas menurunkan semua spanduk protes yang dibuat warga, antara lain berisi tulisan menolak keras cluster dibuka untuk umum, kenyamanan cluster jangan dirampas.
Dalam pantauan pada Senin sore, tidak ada lagi penghalang pada jalan tersebut. Sebelumnya, terdapat pagar di sisi utara sehingga akses ke Jalan Pantai Indah Timur hanya bisa melewati bangunan gerbang di ruas selatan yang dijaga petugas keamanan kompleks. Dengan demikian, petugas bisa menyaring pengakses jalan agar hanya penghuni atau yang punya kepentingan dengan penghuni yang bisa masuk.
Meski demikian, jalan masih dijaga agar para pengendara non penghuni tidak melewatinya. Petugas penanganan prasarana dan sarana umum (PPSU) Kelurahan Kapuk Muara pun dikerahkan untuk berjaga di sisi utara.
Salah satu petugas PPSU, Edi Junaedi, mengatakan, terdapat dua giliran jaga bagi mereka, yaitu giliran pagi berjaga pukul 08.00-15.00 sebanyak dua orang dan giliran sore pukul 16.00-07.00 sebanyak tiga orang. “Kami berjaga sejak sekitar dua minggu lalu, saat masih ada pagarnya,” ucapnya.
Andri menuturkan, Jalan Pantai Indah Timur sejak awal memang punya peruntukan sebagai jalan umum. Bahkan, jalan itu dulunya tidak dipagar dan ditutup aksesnya bagi umum, tetapi karena kerusuhan tahun 1998, para penghuni takut sehingga akses dibuat terbatas khusus penghuni.
“Nah, sekarang kan sudah aman, sudah tidak ada apa-apa, kita butuh jalan itu untuk jalan umum karena PIK (Pantai Indah Kapuk) sudah makin macet,” ujar Andri. Ia menambahkan, jumlah petugas keamanan yang direkrut warga perumahan pun sudah sangat memadai untuk memastikan keamanan di sana. Ia meminta agar penghuni kompleks tidak egois.
Jika jalan sudah dioperasikan sebagai jalan umum, kemacetan di bundaran dekat Burger King pada persimpangan Jalan Mandara Permai VII-Jalan Pantai Indah Utara 2 bakal menurun karena pengendara dari PIK yang menuju Kapuk Muara bisa memanfaatkan Jalan Pantai Indah Timur. Selama ini, karena Jalan Pantai Indah Timur tidak untuk publik, pengendara rute PIK-Kapuk Muara bercampur dengan pengendara rute PIK-Pluit melalui bundaran Burger King tadi.
Andri mengatakan, pihaknya saat ini masih berkoordinasi dengan berbagai pihak, termasuk kepolisian lalu lintas dan Suku Dinas Perhubungan Jakarta Utara. Selanjutnya, pemprov merencanakan uji coba lalu lintas searah dari Jalan Marina Raya ke Jalan Pantai Indah Utara melewati Jalan Pantai Indah Timur.