Uni Eropa Hendak Menyusun Penyelamatan Besar Terkoordinasi
›
Uni Eropa Hendak Menyusun...
Iklan
Uni Eropa Hendak Menyusun Penyelamatan Besar Terkoordinasi
Masih ada perbedaan pandangan yang tajam di antara beberapa negara anggota Uni Eropa, terutama terkait dengan langkah-langkah tepat tentang bagaimana dan dengan cara apa menanggulangi dampak ekonomi dari Covid-19.
Oleh
BENNY D KOESTANTO
·4 menit baca
BRUSSELS, RABU — Para menteri keuangan Uni Eropa menyerukan upaya penyelamatan besar terkoordinasi atas dampak Covid-19. Mereka hendak menggelar pertemuan di Brussels, Belgia, Rabu (8/4/2019), untuk menjembatani perbedaan pandangan dalam penanggulangan dampak ekonomi pandemi.
Sejauh ini masih ada perbedaan pandangan yang tajam di antara beberapa negara anggota. Terutama terkait dengan langkah-langkah tepat tentang bagaimana dan dengan cara apa penanggulangan dampak ekonomi pandemi Covid-19 dan pemulihan ekonomi bisa dilakukan di zona euro.
”Hari ini saya bertemu para menteri keuangan Uni Eropa untuk sebuah respons yang berani atas wabah Covid-19,” kata Menteri Keuangan Portugal Mario Centeno menjelang konferensi video dengan rekan-rekannya, Selasa (8/4/2020).
Dalam sebuah pernyataan video, Centeno mengatakan, dirinya akan mendesak 27 negara anggota UE untuk membuat komitmen yang jelas terkait rencana pemulihan yang terkoordinasi dan berskala besar.
”Kita semua tahu ini bukan waktunya untuk kebijakan bisnis biasa. Kita harus menunjukkan kepada warga negara kita bahwa Eropa melindungi mereka,” katanya.
Centeno berbicara tepat sebelum perundingan yang dijanjikan berlangsung simultan pada Rabu (8/4/2020). Selama berminggu-minggu, 27 negara blok UE telah berselisih pandangan tentang cara untuk merespons kekacauan ekonomi dengan Italia dan Spanyol menyerukan pengumpulan puluhan miliar euro guna mendanai rencana pemulihan besar-besaran.
Jerman dan Belanda mendukung respons yang lebih hati-hati menggunakan dana talangan zona euro yang ada melalui skema Mekanisme Stabilitas Eropa. Selain itu, Jerman dan Belanda sepakat dengan program memberikan pinjaman kepada bisnis yang lebih kecil melalui European Investment Bank.
”Langkah-langkah itu sudah bisa dibilang paket yang paling besar dan ambisius yang pernah disiapkan oleh UE,” kata Centeno. Namun, dia menambahkan bahwa akan lebih banyak hal dibutuhkan untuk mengembalikan perekonomian zona euro kembali ke level sebelumnya.
Hal itu semata-mata karena tekanan langsung maupun tidak langsung dari pandemi itu sedemikian besarnya. Covid-19 sejauh ini telah merenggut nyawa 50.000 warga Eropa.
Di tengah tekanan ekonomi yang menguat di depan mata, para menteri keuangan itu pada Rabu (8/4/2020) berupaya menyamakan persepsi dan menjembatani aneka perbedaan pandangan yang ada. Tujuannya adalah kesamaan visi dalam menanggapi efek pandemi kali ini secara langsung dan juga membangun kembali ekonomi setelah pandemi.
Jerman menolak seruan Italia tentang pembagian beban yang belum pernah terjadi sebelumnya dengan negara-negara yang dilanda bencana.
Ekonomi Eropa telah terpukul oleh pandemi ketika negara-negara memberlakukan penguncian ketat wilayah. Hal itu mengakibatkan tertutupnya kegiatan bisnis sekaligus mengurangi aktivitas kehidupan normal warga.
Selama berminggu-minggu, 27 negara anggota UE berselisih tentang cara untuk menanggapi kekacauan ekonomi mereka. Italia dan Spanyol memohon dana solidaritas yang akan dibayar oleh mitra Eropa mereka bersama-sama, salah satunya lewat penerbitan surat utang.
Surat utang itu disebut sebagai surat utang korona atau coronabonds. Namun, proposal ini ditolak dengan tegas oleh Jerman, Belanda, dan negara-negara kaya lainnya.
Negara-negara penolak itu melihatnya sebagai upaya oleh negara-negara UE di bagian selatan yang berutang untuk mengambil keuntungan secara tidak adil dari disiplin fiskal yang diterapkan oleh negara-negara UE yang berada di wilayah utara.
Walau demikian, Italia tak bergeming dengan sikapnya dalam tujuh jam pembicaraan yang dimulai pada Selasa. Italia menyerukan negara-negara terkaya di zona euro untuk bergerak di garis merah yang telah lama mereka pegang.
”Tidak ada yang disepakati pada tahap ini. Ini akan memakan waktu,” kata seorang sumber di Eropa, menambahkan bahwa pembicaraan akan berlangsung sepanjang malam.
Berlin dan sekutunya bersikukuh bahwa penyelamatan Eropa harus menggunakan dana talangan zona euro senilai 410 miliar euro (443 miliar dollar AS) serta menunggu efek dari stimulus moneter yang telah dikeluarkan Bank Sentral Eropa.
Pada Senin lalu, Kanselir Jerman Angela Merkel menegaskan kembali posisi pemerintahnya demi mengaktifkan dana talangan Mekanisme Stabilitas Eropa (ESM) untuk membantu negara-negara yang membutuhkannya. Namun, dia dengan jelas tidak menyebutkan pinjaman bersama seperti coronabonds atau eurobonds, yang langsung membuat marah Roma.
”Eurobonds mewakili respons serius yang disesuaikan dengan krisis yang sedang kita alami,” kata Perdana Menteri Italia Giuseppe Conte awal pekan ini. (AFP/REUTERS)