logo Kompas.id
Esensi Demokrasi Terancam
Iklan

Esensi Demokrasi Terancam

Pragmatisme partai politik potensial terjadi pada Pilkada 2020 dengan munculnya sejumlah pasangan calon tunggal di daerah akibat pandemi Covid-19. Hal ini membuat esensi demokrasi juga terancam. KPU sendiri tak berdaya.

Oleh
INGKI RINALDI
· 2 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/9Z5oSXmULTRspovl_sLe4hZ9z6w=/1024x576/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F07%2Ff451fc9c-5e70-4e6c-9011-ce38952064ea_jpg.jpg
Kompas/Wawan H Prabowo

Warga melintasi spanduk sosialisasi pelaksanaan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kota Tangerang Selatan di Jalan Pondok Aren, Tangerang Selatan, Banten, Sabtu (25/7). Seperti diketahui, pilkada serentak yang awalnya akan digelar pada September 2020 harus mundur ke Desember 2020 karena pandemi Covid-19. Pilkada 2020 akan dilaksanakan pada 9 Desember 2020 dengan sejumlah penyesuaian dan penerapan protokol kesehatan pencegahan Covid-19.

JAKARTA, KOMPAS — Potensi munculnya pasangan calon tunggal di sejumlah daerah dalam ajang Pilkada serentak 2020 membuat esensi demokrasi terancam. Situasi pandemik yang belum kunjung reda dinilai membuat praktik demokrasi kembali pada kepentingan paling pragmatis partai politik.

Kepala Pusat Penelitian Politik Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia Firman Noor saat dihubungi pada Minggu (26/7/2020) mengatakan, potensi tersebut mencerminkan tidak diwakilinya kepentingan masyarakat pada umumnya. Juga tidak mewakili kepentingan untuk menjalankan prosesi demokrasi yang paling sakral, yakni pemilihan untuk memilih pemimpin.

Editor:
suhartono
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000