Tak Akan Ada Perombakan Radikal Pemerintahan Baru di Magelang
›
Tak Akan Ada Perombakan...
Iklan
Tak Akan Ada Perombakan Radikal Pemerintahan Baru di Magelang
Pasangan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Magelang terpilih, M Nur Aziz-Mansyur, memastikan tidak akan melakukan perombakan radikal di lingkup pemerintahan. Semua ASN akan dirangkul untuk jalankan pemerintahan.
Oleh
REGINA RUKMORINI
·3 menit baca
MAGELANG, KOMPAS — Pasangan Wali Kota dan Wakil Kota Magelang terpilih, M Nur Aziz-M Mansyur, menyatakan, perbedaan pilihan aparatur sipil negara dalam Pilkada Kota Magelang tidak akan berpengaruh pada interaksi dan kerja samanya dalam menjalankan pemerintahan di masa mendatang. Perbedaan tidak akan membuat pasangan itu mengutamakan mereka yang mendukung dan memilih dirinya.
Aziz mengatakan, dirinya menyadari adanya perbedaan pilihan dalam pilkada. Namun, perbedaan itu tidak akan serta-merta membuat dia dan Mansyur kemudian menyeleksi aparatur sipil negara (ASN) dengan menyingkirkan mereka yang sebelumnya memilih pasangan lawannya dalam pilkada.
”Kami tidak akan melakukan perombakan secara radikal. Kami tidak sepicik itu,” ujarnya saat ditemui seusai acara rapat pleno terbuka tentang penetapan pasangan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Magelang terpilih, Kamis (21/1/2020) malam.
Kalau kemudian ada pergeseran atau penggantian figur di jabatan-jabatan tertentu, dia mengatakan, hal itu akan dilakukannya secara adil dan obyektif, berdasarkan pada pengukuran kinerja.
Di luar lingkup pemerintahan, Aziz menuturkan, dia bersama Mansyur juga akan berupaya melakukan pendekatan dan menyatukan perbedaan pasca-pemilihan wali kota dengan intens berkunjung ke semua rukun tetangga (RT) di Kota Magelang.
”Kami akan berupaya berkunjung ke RT-RT, dua hingga tiga kali dalam seminggu,” ujarnya.
Semua upaya tersebut, menurut dia, sengaja dilakukan karena mereka ingin merangkul kepentingan semua kelompok masyarakat di Kota Magelang. Dengan melakukannya, maka pemerintahan yang dijalankan nantinya bisa benar-benar berdampak, bermanfaat bagi seluruh warga.
Dalam kesempatan itu, Aziz juga berterima kasih kepada pasangan calon nomor dua, Aji Setyawan-Windarti Agustina, yang telah menjadi pesaingnya dalam Pemilihan Wali Kota Magelang 2020. Dia berharap kemenangannya juga diartikan sebagai hal yang wajar dari sebuah kompetisi dan diharapkan tidak menghalangi relasi dengan yang kalah di masa mendatang.
Dia berharap kemenangannya juga diartikan sebagai hal yang wajar dari sebuah kompetisi dan diharapkan tidak menghalangi relasi dengan yang kalah di masa mendatang.
Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Magelang Basmar Perianto Amron mengatakan, pihaknya sudah mengundang pasangan Aji-Windarti untuk ikut hadir dalam rapat penetapan pasangan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Magelang terpilih. Namun, dalam acara yang digelar Kamis malam tersebut, mereka tidak hadir dan juga tidak mengirimkan perwakilan untuk datang dalam acara tersebut.
”Pasangan Aji-Windarti dan tim kampanyenya, bahkan hingga LO (liaison officer) dari mereka juga tidak hadir,” ujarnya. LO adalah perantara yang menjadi penghubung antara KPU dan tim dari pasangan calon dalam pemilihan kepala daerah.
Basmar mengatakan, berita acara penetapan hasil Pemilihan Wali Kota Magelang ini nantinya akan segera diserahkan kepada DPRD Kota Magelang. Pada tahap berikutnya, jadwal penetapan akan ditentukan oleh Kementerian Dalam Negeri.
Dalam sambutannya, Wali Kota Magelang Sigit Widyonindito mengatakan, dirinya turut mengucapkan selamat atas kemenangan Aziz-Mansyur. Ke depan, dia berharap agar program-program pembangunan yang sudah berhasil baik pada masa pemerintahannya dapat tetap dilanjutkan dan dijalankan oleh pasangan ini.
Secara khusus, Sigit mengatakan, pihaknya sangat berharap Aziz-Mansyur bisa memfokuskan diri pada upaya penanganan Covid-19 di Kota Magelang.
”Kota Magelang pernah berada dalam zona hijau Covid-19. Mudah-mudahan, ke depan, dalam pemerintahan yang baru, kondisi yang sama bisa kembali berulang,” ujarnya.