Dalam sebulan terakhir, harga bawang merah di sejumlah pasar di Kota dan Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, merosot drastis. Jika sebelumnya mencapai hingga Rp 40.000 per kilogram, maka saat ini harga bawang merah hanya berkisar Rp 13.000-14.000 per kg.
Oleh
REGINA RUKMORINI
·3 menit baca
MAGELANG, KOMPAS- Dalam sebulan terakhir, harga bawang merah di sejumlah pasar di Kota dan Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, merosot drastis. Jika sebelumnya mencapai hingga Rp 40.000 per kilogram, maka saat ini harga bawang merah hanya berkisar Rp 13.000-14.000 per kg.
Zubaedah, salah seorang pedagang dari Pasar Borobudur, Kabupaten Magelang, mengatakan, turunnya harga bawang merah ini memang rutin terjadi di musim kemarau. “Jika musim kemarau masih akan berlangsung hingga September atau Oktober, maka harga bawang merah pun dimungkinkan masih akan terus turun,” ujarnya, Senin (26/8/2019).
Kendatipun sudah menjadi rutinitas yang terjadi di setiap musim kemarau, Zubaedah mengatakan, penurunan harga yang terjadi kali ini terbilang mengejutkan. Pasalnya, di pertengahan musim kemarau seperti sekarang, harga bawang merah biasanya masih akan mencapai sekitar Rp 20.000-Rp 25.000 per kg.
Keseluruhan pasokan bawang merah yang diterima dan dijual Zuabedah, berasal dari Brebes. Penurunan harga, menurut dia, terjadi karena pada musim kemarau, banyak petani memanen bawang merah, yang semuanya berkualitas bagus, kering dan tidak lembab.
Pada musim kemarau, banyak petani memanen bawang merah, yang semuanya berkualitas bagus, kering dan tidak lembab. (Zubaedah)
Hal sebaliknya terjadi pada musim penghujan. Zubaedah mengatakan, di Januari-Februari 2019, karena keterbatasan pasokan, harga bawang merah pun melejit hingga Rp 60.000 per kg. Dengan tingginya harga tersebut, maka stok bawang merah yang disimpan para pedagang di kios-kios di pasar, akhirnya menjadi incaran pencuri.
“Waktu itu, saya sempat kehilangan lebih dari 30 kg stok bawang merah yang disimpan di kios di pasar,” ujarnya.
Harga bawang merah di sejumlah pasar di Kota dan Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, saat ini hanya berkisar Rp 13.000-Rp 15.000 per kg. Harga bawang merah diprediksi baru akan kembali naik saat musim penghujan tiba.
Ajimah, salah seorang pedagang di Pasar Rejowinangun, Kota Magelang, mengatakan, karena panen raya bawang merah tidak hanya terjadi di Brebes, maka di musim kemarau seperti sekarang, dirinya juga banyak menerima tawaran bawang merah hasil dari berbagai daerah lain, seperti Pati, hingga Nganjuk, Jawa Timur.
Panen raya bawang merah tidak hanya terjadi di Brebes. (Ajimah)
“Saya tidak perlu repot mengandalkan pasokan bawang merah dari Brebes, karena pasokan bawang merah dari banyak daerah lainnya juga berlimpah,” ujarnya. Padahal, biasanya, di musim penghujan, pasokan bawang merah hanya diterimanya dari Brebes.
Dari berbagai daerah tersebut, dirinya menerima pasokan bawang merah dalam ukuran, besar dan kecil. Bawang merah kecil, dengan ukuran separuh dari bawang merah biasa, dijual dengan harga Rp 10.000 per kg, sedangkan bawang merah dengan ukuran lebih besar dijual dengan harga Rp 14.000-Rp 15.000 per kg.
Sementara itu, Asih, pedagang lainnya, mengatakan, sebagian dari pasokan bawang merah yang diterimanya dari Brebes, juga ada yang berukuran kecil, bahkan seperempat dari ukuran bawang merah biasa. Karena bawang merah tersebut berukuran sangat kecil, dan dikhawatirkan kurang diminati, maka Asih pun berinisiatif untuk mengupas bawang tersebut, dan menjualnya dalam bentuk olahan bawang merah goreng.
“Pelanggan biasanya malas untuk membeli bawang ukuran kecil karena repot saat mengupas dan mengirisnya. Oleh karena itu, daripada tidak laku, maka lebih baik bawang merah ini saya olah menjadi bawang goreng saja,” ujarnya.