Promosi Wisata Loksado Potensial Cegah Kerusakan Alam
Kawasan Loksado di daerah Pegunungan Meratus adalah destinasi wisata unggulan di Kalimantan Selatan. Untuk menggaungkan potensi wisata di sana, tahun ini kembali digelar Festival Loksado di Loksado, Kabupaten Hulu.
Oleh
JUMARTO YULIANUS
·3 menit baca
LOKSADO, KOMPAS – Kawasan Loksado di daerah Pegunungan Meratus masih menjadi destinasi wisata unggulan di Kalimantan Selatan. Untuk menggaungkan potensi wisata di sana, tahun ini kembali digelar Festival Loksado di Loksado, Kabupaten Hulu Sungai Selatan.
Festival Loksado 2019 berlangsung selama tiga hari, 22-24 November. Kegiatan itu dipusatkan di Obyek Wisata Alam Roh 7 Loksado. Festival ini untuk menampilkan dan lebih mengenalkan keindahan alam, kekayaan budaya, dan wisata olahraga di Loksado, sekitar 175 kilometer dari Kota Banjarmasin.
Dalam rangkaian kegiatan festival diadakan berbagai kegiatan, antara lain fun trekking menyusur perkampungan dan bentang alam Loksado, festival mahumbal atau memasak nasi dan lauk menggunakan bambu, pagelaran seni dan budaya, serta arung jeram menggunakan rakit bambu (bamboo rafting) atau balanting paring.
Wakil Bupati Hulu Sungai Selatan Syamsuri Arsyad di Loksado, Minggu (24/11/2019), mengatakan, Festival Loksado diadakan dengan tujuan untuk lebih memperkenalkan potensi pariwisata di Hulu Sungai Selatan. ”Penyelenggaran festival ini akan dipertahankan dan terus ditingkatkan di masa-masa mendatang,” katanya.
Menurut Syamsuri, sektor pariwisata merupakan salah satu sumber pendapatan asli daerah Hulu Sungai Selatan. Karena itu, hanya satu kuncinya, yaitu mendatangkan sebanyak-banyaknya orang ke Hulu Sungai Selatan. ”Mudah-mudahan yang sudah datang bisa datang lagi berkunjung ke Hulu Sungai Selatan,” ujarnya.
Sekretaris Daerah Provinsi Kalsel Abdul Haris Makkie menyatakan, pemprov sangat mendukung penyelenggaraan kegiatan pariwisata di setiap kabupaten/kota. ”Dengan berkembangnya pariwisata di kabupaten/kota tentu akan berdampak positif bagi masyarakat setempat dan penerimaan daerah,” katanya.
Ke depan, menurut Haris, Kalsel tidak bisa lagi mengandalkan sektor pertambangan, terutama batubara sebagai sumber pendapatan asli daerah karena persediaannya pasti akan habis. Yang bisa dilakukan tanpa biaya tinggi adalah bisnis pariwisata. ”Masyarakat diharapkan terlibat langsung dalam pengembangan sektor pariwisata,” ujarnya.
Sebagai bentuk keseriusan pemprov mengembangkan sektor pariwisata, Pegunungan Meratus kini sudah ditetapkan sebagai taman bumi (geopark) nasional. Saat ini, Pegunungan Meratus juga sedang diusulkan ke UNESCO untuk menjadi geopark internasional.
”Karena sudah menjadi geopark, Pegunungan Meratus tidak boleh lagi dimanfaatkan untuk usaha lainnya, kecuali untuk upaya pelestarian, perlindungan alam, serta pengembangan wisata dan budaya,” tutur Haris.
Potensial
Tenaga Ahli Menteri Pariwisata Bidang Management Calendar of Event (CoE) Esthy Reko Astuti mengatakan, sektor pariwisata diharapkan dapat meningkatkan devisa negara. Indonesia memiliki wisata alam, budaya, dan buatan yang bisa mendatangkan banyak wisatawan.
”Loksado bisa mengkombinasikan wisata alam (ecotourism), wisata budaya, dan wisata olahraga (sport tourism). Itu potensial untuk menarik wisatawan Eropa,” katanya.
Ke depan, menurut Esthy, yang masih perlu dibenahi adalah promosi dan pengemasan paket wisata Loksado. Promosi dan paket wisata hendaknya dikemas supaya lebih ramah milenial karena kaum milenial termasuk kelompok yang banyak melakukan perjalanan wisata. ”Belanja wisatawan milenial memang tidak terlalu besar. Tetapi kalau banyak yang datang, tentu hasilnya lumayan,” katanya.
Ketua Umum Kerukunan Suku Dayak Meratus Kalsel Kapau Fauziono agak menyayangkan karena penyelenggaraan Festival Loksado kurang melibatkan masyarakat adat yang berada di Loksado. Padahal, peranan masyarakat adat dalam menjaga kelestarian alam Loksado sangat besar.
”Untuk berikutnya, kami berharap kegiatan festival juga mengakomodir masyarakat Dayak Meratus sehingga kegiatan pariwisata itu juga berdampak positif bagi masyarakat adat,” katanya.