Lomba Balap Sepeda CCI Seri III Digelar di Lombok Barat
Lomba sepeda populer Customs Cycling Indonesia (CCI) tahun 2019 seri ketiga digelar di Kabupaten Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat, setelah sebelumnya dilaksanakan di Purworejo, Jateng, dan Gunungkidul, Yogyakarta.
Oleh
SEPEDA
·3 menit baca
MATARAM, KOMPAS -- Lomba sepeda populer Customs Cycling Indonesia (CCI) tahun 2019 seri ketiga digelar di Kabupaten Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat, setelah sebelumnya seri pertama dilaksanakan di Purworejo, Jawa Tengah dan seri kedua di Wonosari, Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogtakarta.
Menurut Kepala Bagian Humas Pemerintah Kabupaten Lombok, Saeful Ahkam, Kamis (5/12/2019) di Lombok Barat, kegiatan ini dilaksanakan tiga hari mulai hari Jumat (6/12). Perlombanaan diselenggarakan di bypass 2 Bandara Internasional Lombok/BIL untuk seluruh kategori nomer time trial sepanjang 8,5 km, kemudian road race jarak pendek 38 km, jarak menengah sepanjang 51,5 km dan 64,9 km. Adapun road race jarak jauh sepanjang 109,7 km diadakan di kawasan obyek wisata Sekotong, Kecamatan Sekotong, Lombok Barat.
Bupati Lombok Barat Fauzan Khalid mengatakan pilihan lokasi lomba di Kecamatan Sekotong menjadi ajang promosi wisata wilayah yang banyak memiliki gili (pulau kecil) selain perbukitan dan jalan terjal berliku yang menjadi tantangan tersediri bagi peserta. “Dengan menjadi tuan rumah, kami bisa mempromosikan potensi keindahan alam kawasan Sekotong,” kata Bupati Fauzan, yang menyediakan Piala Bupati Cup Lombok Barat.
Race Director CCI Seri XXXI, Bertali, mengutarakan, CCI dilaksanakan tiap tahun dengan tiga kali seri setahun. Seri XXXI berlangsung di Lombok Barat. Pilihan jatuh ke Lombok Barat setelah melakukan dua kali survei. “Kami langsung jatuh cinta keindahan alam Kecamatan Sekotong,” ujarnya.
Ia mencontohkan, kawasan Mekaki, Kecamatan Sekotong, layak untuk perlombaan kategori kelas Mens Elite. Kondisi jalannya bagus, relatif sepi oleh lalu-lalang kendaraan, tanjakan-tanjakannya lumayan dan panorama alam pantai dan perbukitan memberi kesan tersendiri bagi pebalap.
Chief Commisaire CCI XXXI Muhmud Yunus, mengatakan, untuk sementara hingga Kamis sore tercatat 127 peserta yang mendafar melalui daring dari target 200 peserta untuk semua karegori, merujuk pengalaman dua seri sebelumnya.
Hingga saat ini panitia masih melakukan pengecekan faktual dan verifikasi fisik. “Yang jelas para pebalap yang mendapat point tinggi di seri sebelumnya akan rugi jika tidak mengikuti gelaran CCI XXXI," kata Yunus.
Kategori yang dilombakan dalam CIC meliputi Men Elite (ME), Men Junior (MJ), Woman Elite (WE), Men Youth (MY), Woman Junior (WJ), dan Woman Youth (WY). Dalam CCI XXXI ditambah dua kategori, yaitu Kategori Master A (usia 40-49 tahun) dan Master B (50 Tahun ke atas).
Selain banyak pebalap sepeda nasional yang ikut ambil bagian di seri-seri ini, tercatat ada dua tim dari Malaysia yaitu Trengganu dan Selangor yang berpartisipasi dalam CCI XXXI.
Dalam seri sebelumnya di Purworejo, untuk kategori Men Elite, point tertinggi dipegang pesepeda Purnama Setiawan dari PGN Road Cycling Team Jakarta dengan point 74. Sedangkan untuk Men Elite di bawah 23 tahun dipegang oleh Ahmad Yoga Ilham Firdaus, dari Mula Cycling Team dengan raihan point sebanyak 40.
Adapun ketegori Men Junior masih dipegang oleh Dika Alif Dhentaka dengan raihan 100 point. Kemudian kategori Men Youth dipegang oleh Muhammad Andi Royan dengan 111 point.
Sedang Women Elite dipegang oleh pesepeda asal Malaysia National Team, Nur Aisyah Binti M Zubir dengan 112 point, Women Junior dipegang oleh Nurul Izzah dari Puslatda Jatim dengan 114 point. Adapun Women Youth dipegang oleh Dewika Mulya Sova dari PPLP Jatim-Puslatcab ISSI Malang dengan 117 point.
Ketua Pengurus Daerah (Pengda) Ikatan Sepeda Seluruh Indonesia Lombok Barat, Mohammad Ilyas, mengatakan, lomba sejenis diharapkan bisa diselenggarakan di Lombok Barat, terutama untuk mendorong tumbuhnya bibit baru dalam olah raga ini, selain kabupaten ini menjadi lebih dikenal lewat kegiatan olahraga.
Dade, salah seorang peserta dari Klub Sepeda TNT Lombok saat registrasi pendaftaran di Kantor Pemkab Lombok Barat, mengatakan, rute race sangat menantang seperti di kawasan Mekaki, Kecamatan Sekotong. “Kami pernah coba. Kalau orang luar yang nyoba ke sana pasti kangen. Karena tanjakannya, panasnya, pemandangannya, dapet semua,” ungkap Dade.