Seorang anggota Brigade Mobil bernama Brigadir Hendra Saut Sibarani tewas dianiaya puluhan warga di Dekai, ibu kota Kabupaten Yahukimo, Papua, Rabu (18/12/2019).
Oleh
FABIO COSTA
·3 menit baca
TIMIKA, KOMPAS — Seorang anggota Brigade Mobil bernama Brigadir Hendra Saut Sibarani tewas akibat dianiaya puluhan warga di Dekai, ibu kota Kabupaten Yahukimo, Papua, Rabu (18/12/2019). Polisi pun memburu provokator aksi tersebut.
Hal ini disampaikan Kepala Polda Papua Inspektur Jenderal Paulus Waterpauw saat dihubungi dari Timika, Rabu malam. Paulus mengatakan, insiden ini bermula saat anggota di pos penjagaan Markas Polres Yahukimo di Dekai sedang memediasi masalah antara Camat Distrik Lolat dan sekelompok warganya pada pukul 11.23 WIT.
Tiba-tiba, ada seorang warga yang buang air kecil di samping pos penjagaan Markas Polres Yahukimo. Salah satu polisi pun menegur warga tersebut. Namun, warga tersebut tidak terima sehingga kemudian terjadi pertengkaran mulut antara keduanya.
Kejadian di Mapolres Yahukimo tidak terlalu berlangsung lama. Pihak kami langsung menyelesaikan masalah tersebut dengan aman.
Warga tersebut kemudian memanggil puluhan warga lainnya dan menyerang Markas Polres Yahukimo dengan lemparan batu. Seorang anggota Polres Yahukimo, Brigadir Dua Agustinus Nabu, terluka di bagian telinga akibat penyerangan tersebut.
”Kejadian di Mapolres Yahukimo tidak terlalu berlangsung lama. Pihak kami langsung menyelesaikan masalah tersebut dengan aman,” kata Paulus. Namun, ia menuturkan, ternyata ada sebagian warga yang masih belum menerima dengan insiden tersebut.
Mereka pun melakukan tindakan kekerasan kepada masyarakat yang berada di Jalan Permukiman Jalur 1. Massa itu juga melakukan pembakaran dua unit kendaraan roda dua milik warga yang sedang melintas di jalan seputaran Kompleks Ruko Blok B.
Sekitar pukul 12.30 WIT, Brigadir Hendra yang sedang melewati Jalan Permukiman Jalur 1 hendak ke arah Pos Brimob dianiaya sekitar 40 warga di depan sebuah toko hingga tewas.
”Kami sungguh menyesalkan terjadinya insiden ini. Almarhum merupakan anggota Brimob Polda Riau yang bertugas di Yahukimo. Menurut rencana, mereka akan kembali ke Riau sebelum liburan Natal,” tutur Paulus.
Paulus pun mengimbau warga agar bisa menahan diri dan tidak mudah terprovokasi menjelang perayaan Natal. ”Saya juga berharap seluruh anggota polisi yang bertugas di wilayah Papua terus menjalin hubungan yang baik dengan warga setempat agar mencegah terjadinya potensi konflik sosial,” ujarnya.
Ia menambahkan, menurut rencana, jenazah Hendra akan dievakuasi ke Jayapura dengan menggunakan pesawat Cesna milik Polri pada Kamis (19/12/2019) besok. ”Saat ini, situasi di Dekai telah kondusif. Kami akan mencari oknum warga yang menjadi provokator terjadinya insiden ini,” kata Paulus.
Sementara itu, anggota Dewan Perwakilan Rakyat Kabupaten Yahukimo Esau Miram menyampaikan rasa prihatin atas insiden kekerasan yang menewaskan anggota Brimob di Dekai.
Ia berharap masyarakat di Dekai tidak menggunakan cara kekerasan untuk mengatasi masalah sehingga memicu terjadinya konflik. ”Kami memberikan apresiasi kepada Polri yang telah menyelesaikan masalah ini. Mudah-mudahan insiden ini tak terulang lagi,” kata Esau.