Infrastruktur jalan yang menjadi jalur mudik selama Natal dan Tahun Baru diantisipasi bebas dari ancaman banjir atau genangan air.
Oleh
INSAN AL FAJRI/ I GUSTI AGUNG BAGUS ANGGA PUTRA
·2 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — Kepala Badan Pengatur Jalan Tol Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Danang Parikesit mengatakan, infrastruktur jalan tol yang menjadi jalur mudik bebas dari ancaman banjir atau genangan air. Jika tol terdampak banjir, hal itu dipengaruhi faktor eksternal, seperti jaringan drainase yang tidak berfungsi.
”Kami akan mengandalkan informasi yang disuplai dari Direktorat Jenderal Sumber Daya Air (PUPR) terkait sungai-sungai yang akan mengalami luapan dan drainase yang belum diperbaiki. Itu yang akan jadi fokus (perhatian),” katanya.
Sebelumnya, upaya antisipasi ancaman bencana juga dilakukan PT Kereta Api Indonesia Daop I dengan menyiapkan alat material untuk siaga di sejumlah titik rawan bencana longsor dan banjir.
Dari hasil evaluasi dan pengawasan, terdeteksi ada 237 titik rawan bencana pada sepanjang jalur kereta Daop I. Titik rawan itu termasuk juga pelintasan liar di sepanjang jalur kereta.
”Titik rawan terbanyak itu ada di jalur kereta Bogor ke Sukabumi. Di sana sering terjadi tanah ambles atau longsor,” kata Executive Vice President PT KAI Daop I Dadan Rudiansyah.
PT KAI Daop I juga membentuk posko-posko dan menyiapkan penjaga ekstra di luar penjaga reguler sebanyak 179 petugas. Petugas ekstra itu terdiri dari petugas penilik jalan, petugas jaga lintas, dan petugas posko daerah rawan yang ditempatkan di sepanjang lintasan rel kereta.
Saat terjadi hujan, para petugas penilik jalan akan menyisir lokasi sekitar rel. Apabila ada rel yang patah atau berpotensi longsor, penjaga akan menginformasikan hal itu ke petugas stasiun agar segera diperbaiki.
Berdasarkan data Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), dari 342 zona musim di Indonesia, ada sekitar 40 persen zona yang telah memasuki musim, hujan. Sebaran hujan diprediksi merata pada akhir Desember hingga awal 2020.
Sebagian wilayah, seperti Aceh, Sumatera Utara, Riau, Jambi Barat, Kalimantan Tengah, Sulawesi Tengah, dan Maluku, diprediksi akan mengalami hujan dengan intensitas sangat lebat.