Kota Sidoarjo Turunkan Ratusan Personel Keamanan di Malam Pergantian Tahun
Perayaan malam Tahun Baru di Kota Sidoarjo, Jawa Timur, bakal dijaga 899 personel gabungan lintas instansi. Mereka akan diturunkan di titik keramaian demi mencegah potensi kegiatan berbahaya.
Oleh
RUNIK SRI ASTUTI
·2 menit baca
SIDOARJO, KOMPAS — Perayaan malam Tahun Baru di Kota Sidoarjo, Jawa Timur, bakal dijaga 899 personel gabungan lintas instansi. Mereka akan diturunkan di titik keramaian demi mencegah beragam potensi kegiatan berbahaya, seperti balap liar, pesta narkoba, minuman keras, dan ancaman teror.
Sebanyak 899 personel itu adalah anggota Polri, anggota TNI, satuan polisi pamong praja, dan dari dinas perhubungan. Selain itu, ada juga anggota Pramuka dan Orari. Mereka akan bermarkas di sembilan posko pengamanan terpadu. Posko itu tersebar di sejumlah lokasi strategis, seperti Terminal Bus Purabaya, Terminal Penumpang Bandara Juanda, bekas kantor patroli jalan raya Balongbendo, Bundaran Taman Pinang Indah, dan Jalan Raya Taman.
”Meski lintas instansi, mereka berada dalam satu koordinasi sehingga pembagian tugasnya jelas dan tidak tumpang tindih. Hal itu juga untuk memaksimalkan kerja di lapangan,” ujar Kepala Kepolisian Resor Kota Sidoarjo Komisaris Besar Zain Dwi Nugroho, Sabtu (28/12/2019).
Zain mengatakan, pusat-pusat keramaian, baik pusat perbelanjaan, tempat wisata, maupun pusat kegiatan perayaan Tahun Baru, telah dipetakan. Selain itu, jalur-jalur lalu lintas yang diprediksi ramai dilalui kendaraan dan rawan kecelakaan juga bakal dijaga ketat.
Zain mengatakan, perayaan malam Tahun Baru diprediksi akan diisi beragam kegiatan di masyarakat. Hal itu wajar dan pihaknya siap menjaga keamanan masyarakat hingga tuntas.
Akan tetapi, dia mengatakan, tidak menutup kemungkinan, bakal ada juga beragam kegiatan mengganggu keamanan masyarakat, seperti balap liar, pesta narkoba, hingga minuman keras. Kegiatan seperti itu riskan karena berpotensi besar memicu konflik sosial, seperti tawuran dan bentrokan. Bentrokan yang tidak terkendali berpotensi menyebabkan jatuhnya korban jiwa, tidak hanya korban luka.
Ancaman teror juga diwaspadai. Tahun lalu, polisi berhasil mengungkap pelaku teror bom di Rumah Susun Sewa Wonocolo, Kecamatan Taman, Sidoarjo. Saat hendak ditangkap, pelaku nekat meledakkan diri bersama keluarganya.
Tidak menutup kemungkinan, bakal ada juga beragam kegiatan mengganggu keamanan masyarakat, seperti balap liar, pesta narkoba, hingga minuman keras. (Zain Dwi Nugroho)
Bupati Sidoarjo Saiful Ilah berharap perayaan Tahun Baru berlangsung aman dan lancar. Dia optimistis aparat keamanan bakal bekerja maksimal mewujudkan situasi aman. Namun, dia juga mengajak masyarakat berperan aktif dengan peduli terhadap lingkungan sekitar dan cepat tanggap apabila terjadi hal tidak wajar.
”Kita harus tetap waspada. Lebih baik mencegah terjadinya kejahatan dengan mendeteksi dini dan membangun kerja sama dengan aparat kepolisian dan TNI,” ucap Saiful Ilah.