Warga Surabaya Jangan Gelar Konvoi di Malam Pergantian Tahun
Dalam rangka menyambut Tahun Baru 2020, Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini meminta warga kota tidak menggelar konvoi. Pada malam pergantian tahun, warga Surabaya disarankan lebih melakukan aktivitas di dalam gedung.
Oleh
AGNES SWETTA PANDIA
·4 menit baca
SURABAYA, KOMPAS — Dalam rangka menyambut pergantian tahun, Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini meminta warga kota tidak menggelar konvoi di jalan raya. Pada malam itu, warga Surabaya disarankan lebih melakukan aktivitas yang bermanfaat dan digelar di dalam ruangan atau gedung.
”Ketika malam pergantian tahun, warga Surabaya melakukan aktivitas atau kegiatan bersama keluarga, tetangga, atau teman yang bermanfaat dan digelar di sekitar tempat tinggal saja. Tak perlu konvoi ke jalan,” kata Risma saat ditemui di lokasi kebakaran di Jalan Kertajaya, Surabaya, Jawa Timur, Sabtu (28/12/2019).
Ketika malam pergantian tahun, warga Surabaya melakukan aktivitas atau kegiatan bersama keluarga, tetangga, atau teman yang bermanfaat dan digelar di sekitar tempat tinggal saja. Tak perlu konvoi ke jalan
Bahkan, demi terwujudnya Kota Surabaya tetap aman, tertib, dan kondusif, Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya menginstruksikan semua jajaran untuk menjaga wilayahnya masing-masing. Mulai dari tingkat kecamatan hingga kelurahan, bersinergi bersama jajaran Polri dan TNI agar menjaga dan mengamankan wilayah masing-masing.
Berdasarkan pengamatan Kompas sejak Natal hingga menjelang pergantian tahun, di beberapa titik, terutama di pusat keramaian, seperti Kebun Binatang Surabaya (KBS), taman, dan ruang publik di sekitar pusat perbelanjaan, sudah dibangun posko keamanan terpadu. Posko tidak hanya dikawal polisi, tetapi juga dari sejumlah instansi dari Pemkot Surabaya.
Terminal Joyoboyo
Menurut Kepala Dinas Perhubungan Surabaya Irvan Wahyudrajad, selama liburan, warga Surabaya bias memanfaatkan Terminal Intermoda Joyoboyo (TIJ) yang berdekatan dengan KBS untuk parkir kendaraan.
Ketika dilakukan uji coba TIJ pada libur Natal, Rabu (25/12/2019) pukul 07.00, petugas Dishub sudah sibuk mengatur arus lalu lintas di sekitar Joyoboyo. Semakin siang, Terminal Intermoda Joyoboyo diserbu pengunjung KBS untuk parkir.
Menurut Irvan, dari kapasitas TIJ sebanyak 363 mobil dan 502 roda dua, sampai pukul 10.00 sudah hampir penuh hingga lantai empat. Jika memang masih dibutuhkan, masih ada satu lantai lagi, yaitu lantai lima untuk cadangan parkir,” katanya.
Dari sekian banyak kendaraan roda dua dan roda empat yang parkir di TIJ kali ini, paling banyak adalah pengunjung KBS. Irvan menyatakan sudah gencar melakukan sosialisasi sejak beberapa waktu lalu. ”Jadi, pengunjung KBS memang sudah banyak tahu bahwa hari ini TIJ sudah bisa dijadikan tempat parkir karena kami sudah gencar sosialisasi,” ujarnya.
Bagi pengunjung yang parkir di TIJ itu, selanjutnya bisa berjalan kaki melewati zebra cross menuju pintu selatan KBS. Tahun depan, Pemkot Surabaya berencana membangun underpass yang menghubungkan TIJ dengan KBS. Pembangunan dilakukan bertahap dengan menggunakan APBD Surabaya 2020.
Irvan menambahkan, terminal yang berdiri di atas lahan seluas 8.669 meter persegi tersebut sementara ini akan dibuka mulai pukul 08.00-18.00. Jadwal pembukaan itu menyesuaikan dengan waktu pembukaan KBS.
Meski begitu, Irvan memastikan bahwa yang boleh parkir di TIJ bukan hanya pengunjung KBS, melainkan juga semua masyarakat, khususnya yang ada di kawasan Wonokromo. Tarif parkir di TIJ untuk kendaraan roda dua Rp 2.000 dan mobil Rp 3.000. Menurut rencana, tarif tersebut akan diberlakukan hingga akhir tahun ini karena tahun depan sudah diberlakukan tarif parkir progresif.
Risma kembali menegaskan, memasuki liburan Natal dan Tahun Baru, pihaknya sudah menginstruksikan semua jajaran di tingkat kelurahan dan kecamatan untuk menjaga wilayahnya masing-masing. Hal ini dilakukan agar Kota Surabaya tetap aman, tertib, serta kondusif saat perayaan malam Tahun Baru nanti.
”Jadi, mereka jaga wilayahnya masing-masing, bekerja sama dengan Babinsa, Bhabinkamtibmas. Sebetulnya tahun lalu juga begitu dan tahun ini lebih ditingkatkan lagi. Jangan sampai kita kecolongan,” ujar Risma.
Di samping itu, Wali Kota Risma juga mengimbau kepada seluruh warga Surabaya agar di malam perayaan pergantian tahun nanti tidak ada konvoi yang dapat merugikan masyarakat, apalagi hingga menyebabkan kecelakaan sehingga merugikan diri sendiri dan keluarga.
Jadi, mereka jaga wilayahnya masing-masing, bekerja sama dengan Babinsa, Bhabinkamtibmas. Sebetulnya tahun lalu juga begitu dan tahun ini lebih ditingkatkan lagi. Jangan sampai kita kecolongan.
”Untuk seluruh warga Surabaya, saya berharap tidak ada konvoi, jangan sampai ada kecelakaan yang kemudian mengakibatkan penderitaan kita, penderitaan keluarga kita,” kata Risma.
Karena itu, pihaknya berpesan kepada seluruh warga Surabaya agar pada malam pergantian tahun nanti lebih baik melakukan hal-hal yang lebih positif, seperti berkumpul bersama keluarga dan menggelar doa bersama. ”Mari kita bersama-sama bersyukur kepada Tuhan karena sampai saat ini kita bisa berkumpul bersama keluarga,” ujarnya.
Sementara itu, Kapolrestabes Surabaya Kombes Sandi Nugroho menyampaikan ucapan terima kasih kepada seluruh warga Surabaya atas dukungan kepada jajaran kepolisian. Ia menilai, jika selama ini Arek-arek Suroboyo sangat tertib. ”Sehingga bisa dibuktikan pada waktu malam Natal sampai hari ini, Surabaya aman dan terkendali,” katanya.
Kendati demikian, pihaknya juga berharap, di malam perayaan Tahun Baru nanti, warga Surabaya juga tetap menjaga ketertiban. Jadi, semua warga bisa saling melaksanakan kegiatan sesuai dengan rencana masing-masing. ”Demikian nanti untuk malam Tahun Baru, apa yang sudah dicapai ini bisa dijaga dan dipertahankan,” ujarnya.